Mohon tunggu...
Zahara Sitio
Zahara Sitio Mohon Tunggu... Jurnalis - Penikmat Kopi

"Chance Never Comes Twice"

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Mengenal Markus dan Legius, Sosok Perubahan Pilkada Tana Toraja 2020

17 November 2019   23:09 Diperbarui: 18 November 2019   11:00 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Markus Aruan dan Legius Paliling. Dok/ISTIMEWA

TANA TORAJA -- Pasangan Markus Aruan, SE-Ir. Legius Paliling, M.Eng merupakan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tana Toraja (Tator) di Pilkada 2020. Sosok pasangan ini dianggap bakal membuat perubahan di tengah-tengah masyarakat Tator.

Markus dengan figur pengusaha dan Legius dari teknokrat dinilai sebagai sosok yang tepat membawa angin perubahan terhadap pembangunan di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Tana Toraja.

Markus Aruan, SE

Sebelum memutuskan ikut melamar menjadi pelayan resmi di Pilkada Tator 2020, kiprah pemilik nama lengkap Markus Aruan lebih banyak berkaitan dengan dunia bisnis terutama di wilayah Papua.

Kedua orangtua Markus lahir dan besar di Toraja. Ayahnya seorang tentara yang kerap berpindah tugas di Indonesia. Saat sang ayah bertugas di Ambon, sebenarnya ibunya mau melahirkan di Ambon tapi karena waktu itu rumah sakit belum ada di Ambon, akhirnya ibunya yang dalam kondisi hamil dibawa ke Makassar, dan lahirlah Markus.

Sejak kecil, Markus sudah dikenal sebagai pribadi pendiam, namun banyak bekerja. Pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) ditamatkannya di Toraja. Markus mengenang, hal paling disukai sewaktu usia remaja adalah makan ubi bakar.

Lalu, ayahnya pindah tugas ke Jakarta, sementara sang ibu menekuni bisnis dagang antara Jakarta dan Toraja. Ia pun melanjutkan sekolah menengah atas (SMA) di SMAN 86 Jakarta dan tidak tamat.

Karena kesibukan kedua orangtuanya, terutama ibunya, ia akhirnya melanjutkan SMA dan meraih izajah SMA di Wajo, daerah dimana ayahnya lahir.

Usai tamat SMA, Markus yang terbilang sangat giat bekerja, mencoba peruntungan dan melamar di badan usaha milik negara (BUMN) pertamina. Ia bekerja di pertamina dan mengundurkan diri dari perusahaan plat merah tersebut pada tahun 2010.

Keluar dari pertamina bukan tanpa sebab. Niatnya untuk menekuni dunia bisnis sudah terekam saat melihat kegigihan sang ibu dalam berbisnis. Jadilah ia menjadi pengusaha. Bisnis dan usahanya banyak berkiprah di wilayah Papua dan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun