Mohon tunggu...
Zaenal Abidin
Zaenal Abidin Mohon Tunggu... Guru - Tulisan tentang dunia pendidikan

Perkenalkan, saya Zaenal Abidin. Profesi sebagai tenaga pengajar untuk mata pelajaran Bahasa Indoneisia.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Menulis Daftar Pustaka

21 November 2020   08:00 Diperbarui: 21 November 2020   08:21 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

A. Tujuan Penulisan Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan bagian atau bab dalam karya tulis yang memuat tentang sumber-sumber pemerolehan bahan atau teori dari ahli atau orang tertentu pada tulisan. Tujuan dari penulisan daftar pustaka adalah agar tidak menyalahi aturan tentang hak cipta penulis atau karya tulis seseorang sehingga tulisan yang dihasilkan tidak dikatakan sebagai hasil plagiat. Oleh sebab itu, dalam menulis ilmiah perlu untuk mencantumkan sumber pustaka. Sumber pustaka dapat bersumber dari buku, artikel, jurnal ilmiah, atau sumber yang lain. Dalam menulis daftar pustaka, terdapat ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu penulisan nama, tahun, judul, kota tempat terbit dan penerbit. Selain itu, aturan dalam penulisan daftar pustaka yang perlu diperhatikan adalah bahwa daftar pustaka disusun secara alfabet (berdasakan abjad) setiap barisnya. Ketentuan-ketentuan tersebut dijabarkan sebagai berikut.

1. Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis daftar pustaka dari sumber buku. Namun, hal paling utama adalah memperhatikan urutan dan tanda bacanya. Berikut adalah urutan sebuah referensi dari buku.

a. Nama

Aturan pertama dalam penulisan daftar pustaka adalah penulisan nama. Tulislah nama akhir atau nama belakang terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan nama selanjutnya tanpa perlu dibalik lagi. Ingatlah untuk selalu menuliskan nama belakang penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,) setelah itu cantumkan nama selanjutnya secara berurutan. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya atau diganti dengan penyingkatan dan kawan-kawan (dkk.). Jika pada buku tersebut nama penulis dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan atau gelar lain, gelar-gelar tersebut tidak perlu dituliskan. Selanjutnya diakhiri dengan tanda titik (.).

Contoh 1 nama terdiri dari 2 kata: 

Nama asli penulis: Agus Sumarno, M.Pd.

Cara penulisan: Sumarno, Agung

Contoh 2 nama terdiri dari 3 kata: 

Nama asli penulis: Agus Sumarno Leksmana, M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun