Mohon tunggu...
Muhammad Asep Zaelani
Muhammad Asep Zaelani Mohon Tunggu... Relawan - Pekerja Sosial Perusahaan, NU dan Gusdurian

Hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Terjun ke Politik, Bu Aliet Menganggapnya sebagai Bentuk Perjuangan Perempuan

28 Agustus 2018   14:05 Diperbarui: 29 Agustus 2018   11:02 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sebagai salah satu birokrat senior di Cianjur, Hj. Esih Sukaesih Karo Karo, S.I.P, M.M atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bu Aliet memahami betul bahwa isu-isu tentang perempuan dan anak masih belum menjadi fokus utama dalam pembangunan. 

Pengalaman beliau sebagai Kabag KKBPP Setda dan Kadis PPKBP3A Kabupaten Cianjur semakin membuka pemikirannya bahwa persoalan KDRT, gizi buruk, pernikahan dini, perempuan yang meninggal saat melahirkan, anak putus sekolah, perdagangan manusia dll, mustahil bisa diselesaikan tanpa adanya sinergi yang baik antara pihak eksekutif dengan legislatif.

Oleh karena itu melalui berbagai pertimbangan yang matang, selepas pensiun dari statusnya sebagai ASN, beliau memutuskan untuk melanjutkan perjuangannya dengan maju menjadi salah satu calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Cianjur dari Partai Nasdem. Beliau ditempatkan di Dapil 3 Cianjur yang meliputi 6 Kecamatan, yaitu Kecamatan Bojongpicung, Ciranjang, Haurwangi, Karangtengah, Mande dan Sukaluyu dengan mendapat nomor urut 2.

Walau politik adalah dunia yang benar-benar baru, beliau sangat yakin bisa mendapatkan dukungan dari masyarakat, khususnya kaum perempuan. Dengan modal niat yang baik, rekam jejak yang baik, visi misi yang baik dan program kerja yang baik diharapkan mampu membangkitkan kekuatan dan kekompakkan kaum perempuan untuk mengantarkan dirinya menjadi salah satu legislator perempuan terpilih di Kabupaten Cianjur.

Menurut beliau, perempuan Cianjur tidak boleh anti terhadap politik, namun justru harus ada yang berani maju, masuk dan ikut mewarnai. Perempuan harus mulai menjadi subyek politik, yang bisa menentukan nasibnya sendiri, bukan sekedar obyek politik, yang suaranya hanya diperlukan saat pemilihan, namun kemudian dilupakan. 

Tentu saja dalam perjalanannya nanti akan banyak tantangan dan hambatan, namun beliau menyatakan sangat siap untuk menjadi wakil rakyat yang bisa menampung dan memperjuangkan aspirasi kaum perempuan Cianjur dari dalam parlemen.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun