Motivasi perusahaan dalam mengimplementasikan CSR berbeda-beda, ada yang memang dilandasi oleh kesadaran untuk menjalankan operasional secara lebih etis, ada juga yang hanya sekedar menjalankan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Perbedaan motivasi ini jelas akan berpengaruh terhadap implementasi CSR dilapangan.Â
Jika CSR hanya dianggap sebagai amanat regulasi, maka ada kesan keterpaksaan, karena dorongan berasal dari luar. Berbeda dengan perusahaan yang benar-benar menyadari bahwa implementasi CSR merupakan sebuah keharusan dalam menjalankan usaha, ada ketulusan, dorongannya berasal dari dalam. Sehingga diwajibkan atau tidak, CSR tetap menjadi komitmen perusahaan.
Terlepas dari perbedaan motivasi tadi, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan bagi perusahaan yang benar-benar mengimplementasikan CSR dengan baik.
Hal pertama dan paling utama tentu saja mengamankan operasional perusahaan. CSR bisa diibaratkan sebagai jembatan yang menghubungkan antara kepentingan perusahaan dengan masyarakat. Seiring dengan komunikasi yang berjalan baik dan masyarakat bisa merasakan langsung manfaat dari kehadiran perusahaan, maka secara otomatis potensi konflik dan gangguan terhadap operasional perusahaan akan semakin mengecil.
Kedua, meningkatkan citra positif perusahaan. Dengan implementasi CSR yang baik, maka perusahaan akan mendapatkan citra positif, tidak hanya dari masyarakat umum tapi juga dari semua stakeholders, termasuk didalamnya pemerintah, konsumen dan para pemegang saham. Dengan sendirinya gengsi dan reputasi perusahaan juga akan naik.
Ketiga, mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari stakeholders. Perilaku usaha yang menerapkan nilai-nilai etika bisnis dalam operasionalnya akan mendapatkan kepercayaan dan dukungan yang kuat dari semua pihak. Termasuk mendapatkan kemudahan perijinan investasi dari pemerintah. Atau dukungan penambahan modal dari para pemegang saham.
Keempat, mereduksi biaya. Dengan implementasi CSR, hubungan perusahaan dengan para pemangku kepentingan akan terjalin baik, sehingga resiko-resiko munculnya gangguan terhadap operasional perusahaan menjadi berkurang. Dan akhirnya biaya-biaya yang biasanya timbul akibat gangguan operasional bisa dialihkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Kelima, menjadi pembeda dengan para kompetitor. Dalam persaingan pasar yang semakin ketat dan kompetitif, untuk menjadi pemenang harus ada upaya yang kreatif, tidak cukup hanya dengan mengandalkan produk semata. Dan implementasi CSR yang punya ciri khas unik akan menjadi pembeda antara perusahaan dengan kompetitornya. CSR bisa menjadi salah satu kekuatan branding perusahaan yang pada gilirannya menciptakan keunggulan. Â