WORKSHOPÂ : Peningkatan Kompetensi Literasi Guru dalam Menulis Nonfiksi di SMAN 2 Klari Kabupaten Karawang.
Karawang, 11 September 2025Â
Peran guru sebagai ujung tombak pendidikan menjadi sangat sentral. Guru tidak hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga harus menjadi teladan (panutan) bagi siswa dalam berliterasi. Namun, sering kali kemampuan literasi, khususnya dalam menulis nonfiksi, masih dianggap sebagai keterampilan sekunder. Padahal, kemampuan ini sangat esensial bagi guru. Guru dituntut untuk mampu menyusun laporan, membuat modul ajar, menulis artikel ilmiah, menyusun bahan presentasi dan lain-lain, hingga membuat tulisan populer yang bermanfaat bagi komunitas sekolah dan masyarakat luas.
Kemampuan menulis nonfiksi yang baik akan meningkatkan kualitas profesional guru. Tulisan yang terstruktur dengan baik dapat mempermudah proses evaluasi, meningkatkan kualitas laporan penelitian tindakan kelas (PTK), dan memungkinkan guru untuk membagikan praktik baik (best practices) mereka kepada sesama pendidik. Lebih dari itu, guru yang kompeten dalam menulis dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk mencintai dunia literasi.
Berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan rekan-rekan guru di SMAN 2 Klari, kami menemukan bahwa masih banyak guru yang menghadapi kendala dalam menulis nonfiksi. Beberapa tantangan yang sering muncul antara lain:
- Kurangnya pemahaman mengenai struktur dan kaidah penulisan nonfiksi yang efektif.
- Kesulitan dalam mengorganisasi gagasan dan data menjadi tulisan yang terstruktur dan koheren.
- Keterbatasan dalam memanfaatkan kemampuan menulis untuk publikasi ilmiah atau tulisan populer.
- Rendahnya motivasi untuk mengembangkan diri di bidang literasi tulis akibat kesibukan mengajar dan administrasi.
Padahal, kemampuan menulis nonfiksi yang baik akan meningkatkan kualitas profesional guru. Tulisan yang terstruktur dengan baik dapat mempermudah proses evaluasi, meningkatkan kualitas laporan penelitian tindakan kelas (PTK), dan memungkinkan guru untuk membagikan praktik baik (best practices) mereka kepada sesama pendidik. Lebih dari itu, guru yang kompeten dalam menulis dapat menjadi inspirasi bagi siswa untuk mencintai dunia literasi.
Dalam upaya meningkatkan Kompetensi literasi guru dalam menulis nonfiksi,  SMAN 2 Klari menggelar Workshop dengan tema  "Peningkatan Kompetensi Literasi Guru dalam Menulis Nonfiksi" yang berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 10-11 September 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali guru-guru dengan kemampuan menulis karya nonfiksi yang berkualitas, sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi dan profesionalisme pendidik di sekolah.
Workshop ini diselenggarakan di bawah kepengurusan panitia yang dipimpin oleh Yuyun Komalasari, S.Pd., M.Pd., dengan dukungan penuh dari Kepala Sekolah, Hj. Rizky Aviatin, S.Pd., M.Pd. Materi disampaikan oleh narasumber berkompeten, Dwi Wahyu Ariani, M.Pd. Pengajar Praktik Program Guru Penggerak dari Kemendikbud Angkatan 3, 6, dan 10 tahun 2021-2024 Â dan pemenang Juara 1 Lomba Menulis Artikel Best Practice Guru SD/SMP/SMA/SMK Tk. Kab. Karawang penyelenggara PBG Kab. Karawang tahun 2020.
Selama dua hari pelaksanaan, para peserta mendapatkan pembekalan berupa materi:
- Ayo Menulis: Motivasi dan pengantar pentingnya kemampuan menulis bagi guru dalam meningkatkan mutu pendidikan dan dokumentasi hasil kerja.
- Teknik Menulis Non Fiksi: Strategi dan metode penulisan karya yang faktual, informatif, dan menarik sesuai kebutuhan pembaca.
- Menulis Praktik Baik (Best Practice) dengan Metode STAR: Pendekatan terstruktur untuk menulis laporan maupun refleksi pengalaman mengajar secara sistematis, efektif, dan mudah dipahami.
Dengan bekal pengetahuan dan praktik selama workshop, diharapkan seluruh guru SMAN 2 Klari mampu menghasilkan karya nonfiksi yang tidak hanya bernilai akademik tetapi juga inspiratif dan berguna sebagai sumber belajar maupun dokumentasi sekolah.
Workshop ini menjadi langkah strategis SMAN 2 Klari dalam memperkuat budaya literasi guru, yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas proses belajar mengajar dan kontribusi guru terhadap dunia pendidikan melalui tulisan yang berkualitas.