Mohon tunggu...
Yuvita Ariswati
Yuvita Ariswati Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Manajemen Pendidikan Islam UIN Malang '16. (international class program)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Guru Bimbingan dan Konseling sebagai "Inspiring Teacher"

4 Oktober 2017   13:20 Diperbarui: 4 Oktober 2017   13:22 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sentuh hatinya, engkau dapat semuanya. Begitulah bunyi kata bijak yang sudah sering terdengar di telinga kita. Mungkin kalimat ini sesuai jika ditujuakan untuk guru bimbingan dan konseling. Mengapa?  Sebagaimana kita ketahui, di setiap masing-masing lembaga sekolah pasti mempunyai guru yang bergerak di bidang bimbingan dan konseling. Hal ini dikarenakan peran guru bimbingan dan konseling (BK)  yang memang penting di sekolah.

Oleh karena itu, berikut merupakan tugas umum yang dilaksanakan oleh guru BK, di antaranya :

1. Mengisi jam kosong.

2. Memberikan sosialisasi tentang peran guru bimbingan dan konseling.

3. Memberikan informasi tentang beasiswa kepada peserta didik.

4. Membagikan kuisioner kepada peserta didik sebagai bentuk pengendalian.

5. Menyelenggarakan kegiatan di luar sekolah ataas dasar pendidikan.

6. Memanggil dan menyelesaikan suatu persoalan siswa yang bermasalah.

7. Wadah konsuktasi bagi siswa untuk melanjutkan studi.

8. Menegakkan kedisiplinan dengan memberikan tindakan tegas bagi siswa yang terlambat.

Berdasarkan hal-hal yang telah dipaprkan di atas, maka sejatinya, di sinilah letak guru BK sebagai "inspiring teacher". Hal ini terkait tugas guru BK yang lebih dekat dengan siswa dibandingkan dengan guru-guru lain pada umumnya sehingga guru BK bisa menjadi inspirasi bagi guru mata pelajaran untuk lebih memberikan perhatian dari sisi psikologis kepada siswa supaya peserta didik dapat lebih mampu untuk menyerap ilmu dengan lebih mudah. Selamat berjuang dan mengabdi guru BK di seluruh Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun