Semarang, 24 September 2025-- Lima mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) tengah menjalani magang Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian terkait keberlanjutan industri melalui Penilaian Daur Hidup atau Life Cycle Assessment (LCA), yang berlangsung sejak 10 Februari 2025 dan dijadwalkan selesai pada 11 Juli 2025.Â
Lima mahasiswa UNNES yang terlibat dalam magang tersebut ialah Jihan Zulfani, Zahra Rizkia, Yuthika Husnaini, Caesario Kaka, dan Ibnu Halim. Ke 5 mahasiswa tersebut dibimbing oleh dosen-dosen Ilmu Lingkungan UNNES yakni Bapak Trida Ridho Fariz, S.Si., M.Sc., Ibu Dr. Andhina Putri Heriyanti, S.T., M.Si., Bapak Abdul Jabbar, S.Si., M.Ling., Bapak Amnan Haris, S.Si., M.Ling., dan Ibu Putri Alifa Kholil, S.T., M.Ling. Selain bimbingan dari dosen-dosen UNNES, penelitian mereka juga diawasi dan dibimbing oleh pembimbing utama dari BRIN yakni Bapak Dr. Yoyon Wahyono, S.Si., M.Ling. yang bekerja di bawah naungan Pusat Riset Sistem Industri dan Manufaktur Berkelanjutan dan menjabat sebagai kepala Kelompok Riset Keberlanjutan pada Industri dan Produk Konsumsi.Â
Selama magang, para mahasiswa tidak hanya mendapatkan arahan dari pembimbing, tetapi juga aktif mengikuti kegiatan riset harian seperti diskusi kelompok, pengolahan data menggunakan perangkat lunak openLCA, hingga menyusun model sistem produksi. Mereka juga beberapa kali mempresentasikan hasil sementara di hadapan peneliti BRIN untuk memperoleh masukan langsung.Â
Kelima mahasiswa ini mengerjakan berbagai topik penelitian dalam Life Cycle Assessment (LCA). Kaka dan Jihan memfokuskan penelitiannya pada sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG), sementara Yuthika, Ibnu, dan Zahra meneliti biochar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari berbagai sektor industri untuk mendukung upaya keberlanjutan.
Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam penelitian terkait Nata de Coco, Nata de Santan, dan Nata de Broth bersama dengan GAPNI (Gabungan Pengusaha Nata de Coco Indonesia), yang dapat ditemukan di Instagram @gapniofficial. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi produk olahan nata yang lebih ramah lingkungan dan mendukung perkembangan industri pangan berbasis bahan baku lokal. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab serta SDG 13 tentang penanganan perubahan iklim. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI