Mohon tunggu...
yusuf gitoafandi
yusuf gitoafandi Mohon Tunggu... Lainnya - FKEP UNEJ

We Share We Care

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KKN UNEJ Tanamkan Karakter Disiplin dan Mandiri Bersama Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19

9 Agustus 2020   14:31 Diperbarui: 9 Agustus 2020   14:44 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan sudah menyebar hampir di seluruh wilayah. Sehingga dengan adanya virus tersebut pemerintah gencar mensosialisasikan kebijakan Social dan Physical Distancing serta membiasakan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Dampak dari kebijakan ini berpengaruh pada berbagai sektor khususnya di sektor pendidikan. Maka demi membantu masyarakat di lingkungan desa, Universitas Jember menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village yang dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2020 hingga 14 Agustus 2020. Sangat spesial karena KKN pada tahun ini dilaksanakan di Desa sendiri/tempat domisili mahasiswa dan disediakan 5 tematik untuk mahasiswa bebas memilih salah satu yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas dari berbagai sektor yang ada di Desa tersebut.

            Desa Warujayeng adalah sebuah kelurahan yang menjadi bagian wilayah dalam cakupan Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, Indonesia dimana salah satu mahasiswa Universitas Jember yaitu Yusuf Gito Afandi tinggal. Menindaklanjuti kebijakan KEMENDIKBUD untuk melakukan pembelajaran via daring/online maka sekolah dan madrasah yang ada di Desa Warujayeng telah mengganti PBM (Proses Belajar Mengajar) menjadi sistem daring. Sehingga pelajar diharuskan menggunakan gawai untuk mengikuti KBM disetiap harinya. Dengan kebijakan Work From Home (WFH), membuat masing–masing  individu supaya dapat menguasai teknologi pembelajaran secara digital sebagai suatu kebutuhan membuat mereka harus mengetahui media online yang dapat menunjang sebagai pengganti pembelajaran di kelas secara langsung, tanpa mengurangi kualitas materi pembelajaran dan target pencapaian dalam pembelajaran. Namun disisi lain masyarakat tidak seluruhnya faham teknologi, baik guru, siswa, dan orang tua masih ada yang dalam tahap adaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini, apalagi masyarakat yang ada di desa atau pedalaman tentu sangat susah untuk mempelajarinya lagi terutama guru, banyak guru yang belum mahir dalam mengaplikasikan teknologi.

            Maka melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village UNE penulis berupaya melakukan pendampingan kepada siswa beserta orang tua Maka melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village UNEJ yang dilakukan di desa domisili penulis merasa perlunya pendampingan kepada siswa beserta orang tua untuk mengedukasi tutorial penggunaan media pembelajaran online, memanfaatkan website yang berisi materi dan latihan soal untuk menunjang/menambah wawasan anak dengan membuat kelompok belajar yang dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga orang tua bisa selalu mendampingi dan mengawasi anak pada saat KBM sehingga gawai tetap dimanfaatkan untuk kegiatan belajar saja. Dan juga pendampingan kepada guru untuk membantu memaksimalkan kemampuan menggunakan media belajar online yaitu zoom dan google classroom untuk memaksimalkan KBM agar mempermudah siswa dalam memahami materi yang disampaikan. 

dokpri
dokpri
            Permasalahan yang timbul dari kegiatan sekolah daring hampir sama yaitu anak cenderung malas maupun memilih membuka game saat pelajaran berlangsung. Penulis berupaya membudayakan disiplin dan mandiri dengan menggunakan LKS yang ada di website INOVASI sebuah portal Anak Sekolah Indonesia Kemitraan Australia Indonesia yang mana didalamnya sudah terdapat beberapa materi dan lembar kerja siswa. Diharapkan bahwa setelah siswa bersama orang tua melakukan hal-hal yang diminta dalam LKS secara rutin setiap harinya, maka akan timbul rasa disiplin dan kemandirian ketika mengerjakan tugas-tugas sekolah selama proses belajar dirumah. Karena Siswa yang duduk di jenjang Sekolah Dasar pada umumnya belajar dari hal yang konkret (Baik itu menggunakan benda konkret maupun pengalaman nyata yang ia alami) ke abstrak.

            Konsep dari nilai-nilai seperti kejujuran, berbuat baik, dan juga kemandirian adalah konsep yang cukup abstrak. Untuk dapat memahami konsep-konsep tersebut, siswa perlu diberikan pengalaman nyata agar lebih mudah paham. Peran orang tua menjadi sangat penting dalam membimbing siswa mempelajari nilai-nilai dimaksud. Diskusi pada sebelum, saat dan setelah mengerjakan LKS akan dapat membantu siswa mendapatkan gambaran mengenai apa yang menjadi tujuan pembelajaran nilai-nilai ini. Demikian juga halnya dengan memberikan pujian spesifik dan reinforcement positif dengan menggunakan bahasa yang baik, apabila siswa menunjukkan perilaku yang diharapkan. Anak akan dapat mengetahui bahwa ia telah melakukan suatu hal yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun