Dalam hal ini saya melakukan pencarian mini research yang menggunakan via online dengan menggunakan media WhatsApp. Saya melakukan wawancara kepada bapak K. Subandi Hisbullah S. Pd. Beliau selaku Rois Syuriah MWCNU kecamatan songgon dan pernah menjabat sebagai kepala sekolah MTS Islamiayah songgon periode 2003-2010.
Disini saya melakukan wawancara yang bertemakan penyimpangan sosial. Menurut beliau penyimpangan sosial baik dimasyarakat maupun di dunia pendidikan ini dibagi menjadi 2 yakni penyimpangan sosial formal dan informal. Penyimpangan sosial yang formal itu yang aspeknya pelanggaran hukum-hukum positif baik itu hukum agama maupun hukum pemerintah. Dimana koskuensi bagi pelaku penyimpangan sosial itu hukum-hukum yang telah ditetapkan oleh agama maupun pemerintah. Sedangkan yang informal penyimpangan sosial yang tidak berdampak terhadap hukum positif akan tetapi sangat tabu atau gak enak dialaksanakan dimasyarakat ataupun di dunia Pendidikan, contohnya seperti ghosip,terlambat masuk sekolah, berjanji atau tidak ditepati.
Sedangkan prilaku yang bersifat formal yang kaitannya melanggar hukum seperti;Mencuri,KDRT,kalua disekolah dilakuka senioritas atau bulliying, penggunaan narkoba dan obat-obat terlarang baik dimasyarakat maupun disekolah. Menurut beliau saat ini penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang sangat marak dialakukan di sekolah ataupun di masyarakat. Oleh karena itu peran guru terutama guru BK kepada anak-anak yang terlibat penyimpangan sosial diatas tadi harus melalui pendekatan keilmuan dan bersosialisasi terkait bahaya narkoba. Akantetapi Ketika terdapat siswa yang diketahui telah menggunakan narkoba maka guru harus bekerja sama dengan wali murid. Sebab terkadang orang tua tidak mengetahui prilaku anaknya yang dimana kontrol sosial mulai longgar dalam artian tidak semua orang tua itu punya kepedulian terhadap prilaku anaknya diluar. Terkadang Ketika dirumah Nampak biasa-biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa akan tatapi diluar anaknya tersebut melakukan penyimpangan sosial.
Cara mengatisinya menurut beliau tentu peran agama,tokoh masyarakat itu penting dalam hal memberikan pemahaman dampak hukum baik itu hukum agama maupun hukum pemerintah. Oleh karena itu untuk menanggulangi penyimpangan sosial itu tidak bisa hanya bertumpu pada salah satu aspek saja. Akan tetapi harus melibatkan semua aspek seperti kepolisian,keluarga,Pendidikan, tokoh masyarakat dan control masyarakat. Dimana masyarakat ikut mengawasi dilingkungannya Ketika terdapat yang melakukan penyimpangan sosial maka langsung diatasi.
