Seperti yang dijanjikan, ini lanjutan dari part sebelumnya. Bagi yang belum baca, silakan buka part-part sebelumnya terlebih dahulu :).
Update will be on Thursday! :)
Enam bulan kemudian...
Ryfan P.O.V
Kirana sibuk melihat keluar jendela mobil. Aku tidak tahu dia melihat apa, tapi hari ini aku dan Kirana akan berjalan-jalan. Setelah aku sibuk selama beberapa bulan karena tugas jagaku di UGD, akhirnya aku bisa menemani Kirana berjalan-jalan. Kasihan gadis ini. Sibuk bekerja, tidak ada yang mengajaknya pergi.
"Ryfan, aku mau siomay deh. Eh batagor juga,"
"Nanti kamu jadi gendut lho,"
"Mana ada, makan dua porsi satu hari aja nggak akan jadi gendut." Elaknya.
Aku tertawa mendengarnya. Aku menyadari kalau Kirana mulai kembali jadi dirinya sendiri. Mulanya berat, karena sekarang ia tidak punya siapa-siapa. Tidak sedikitpun peninggalan orangtuanya dia dapatkan. Tapi setelah dia mulai bekerja, dia mulai tersenyum lagi. Hanya butuh beberapa bulan bagi Kirana untuk menerima kenyataan. Ditambah ibu ada disisi gadis ini.
"Ryfan, kenapa kak Nino nggak diajak? Aku udah agak lama tinggal sama kamu tapi kak Nino kok rasanya nggak seperti dulu. Ada yang aneh. Dari dulu kita memang nggak dekat, tapi sekarang kak Nino seperti lebih menutup diri."
"Aku juga bingung, Ran. Setelah pacarnya kak Nino meninggal, kak Nino jadi begitu."