Mohon tunggu...
Yusril sm
Yusril sm Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Format Kerjasama Nabi Muhammad dalam Membangun Kesejahteraan Umat

11 Oktober 2020   17:40 Diperbarui: 12 Oktober 2020   11:38 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Islam sebagai agama komprehensif yang akrab dengan sebutan Khamil dan Syamil tidak melulu berbicara tentang sektor ibadah dan aqidah, tetapi berbicara tentang varian sektor lain dalam setiap aktivitas manusia,  salah satunya adalah hubungan kerjasama suatu negara dengan negara lain serta Islam memberikan fondasi global yang ideal tentang hubungan kerjasama bilateral maupun multilateral yang keseluruhannya bersumber dari Al-Quran dan As-sunnah.

Berbicara tentang hubungan kerjasama yang terjalin antar beberapa negara tentu tidak akan terlepas dari pembahasan mengenai diplomasi. Diplomasi merupakan matrik utama untuk terjalinnya kerjasama antar banyak negara, baik kerjasama bilateral dan multirateral, baik dalam bidang sosial, ekonomi maupun politik. Manusia merupakan mahluk sosial yang mustahil terlepas dari Interaksi. Interaksi tersebut seringkali diimplementasikan dalam bentuk kerjasama, baik kerjasama dalam bidang sosial, ekonomi maupun politik, dan hal ini berangkat dari kepentingan masing-masing yang terlibat dalam kerjasama tersebut. 

Dalam Islam, pola interksi yang baik telah dijelaskan dalam Al-Quran dan As-Sunnah, dan secara langsung dapat dilihat dari pola interaksi yang telah dilakukan nabi Muhammad SAW dengan masyarakat Madinah yang plural, yang terdiri dari berebagai perbedaan mendasar, seperti agama, keyakinan, suku, bangsa budaya dan lain-lain sebagainya. Pola Interaksi Rasulluah terbukti mampu membuat  masyarakat Madinah menjadi suatu kesatuan yang hidup dalam kerukunan dan keharmonisan. 

Adapun cara nabi Muhmmad SAW berinteraksi serta bekerjasama dari segi sosial dan ekonomi  yaitu Pertama, pola interaksi rasulluah dari segi sosial sangat mengutamakan pada akhlak yang baik. Akhlak yang baik dapat menjadikan interaksi menjadi semakin baik, bahkan interaksi dengan orang-orang non muslim sekalipun rasulluah tetap menjunjung Akhlaqul Karimah. Hal ini dapat dilihat dari cara interaksi rasulluah dengan orang non-muslim ketika beliau bertindak sebagai pemimpin kota madinah dan hendak menyeru kepada allah. Strategi yang Pertama Rasulullah lakukan adalah dengan mengirim surat kepada orang-orang non muslim tersebut. Kemudian jika diterima, hubungan ini akan terjalin lebih jauh lagi, dan dari sini secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan umat pada masa itu.

Adapun interaksi dalam bidang ekonomi tidak jauh berbeda dengan usahanya dalam Interaksi Sosial, Rasulluah menanamkan nilai Akhlaqur Karimah dalam kegiatan ekonomi, seperti dalam bidang perdagangan. Dalam hal ini, Rasulluah tidak menjadikan perbedaan agama sebagai penghalang dalam kegiatan ekonomi. Dan dari beberapa pola kerjasama yang dilakukan rasulluah tersebutlah pada akhirnya mampu menjadikan umat Islam pada saat itu maju dan berkembang pesat dari segi sosial dan ekonomi sehingga dapat menciptakan kesejahteraan umat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun