Mohon tunggu...
Yusril sm
Yusril sm Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor

Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakter Diplomat Muslim

11 Oktober 2020   14:31 Diperbarui: 11 Oktober 2020   14:38 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Praktik diplomasi sudah menjadi bagian dari politik Islam sejak berabad-abad silam. Pada dasarnya, diplomasi yang dipraktikkan islam diimplemtasikan sebagai sarana untuk dakwah dengan kata lain untuk kepentingan agama. Dalam hal ini, diplomasi bertujuan mengajak kaum di luar Islam untuk memeluk Islam dan beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Di lain sisi, Praktik diplomasi yang dilakukan islam juga bersifat politik, Hal ini dapat dilihat pada masa pemerintahan Islam banyak ekspedisi dan perluasan wilayah.

Dalam pelaksanaannya, diplomasi dilakukan oleh orang yang ahli dalam bidangnya, yang dewasa ini akrab dengan sebutan diplomat. Secara etimologis, sejumlah kamus dan ensiklopedi memberikan arti kata diplomat secara hampir sama. Diplomat adalah seorang yang berkecimpung dalam urusan penyelenggaraan hubungan resmi  antar satu negara dengan negara Iain untuk mencapai tujuan negaranya. Dengan kata Iain, diplomat adalah komunikator yang melaksanakan perundingan untuk memenangkan kepentingan negara yang diwakilinya. Dalam Hal ini, Peran diplomat dalam diplomasi pada pokoknya bertindak sebagai monitor, komunikator, negosiator.

Dan untuk mencapai  misi yang dibawah oleh seorang diplomat dan kepentingan nasional negaranya di pentas percaturan internasional, tentu seorang diplomat harus memiliki kecakapan yang memadai dalam bidangnya tersebut. Islam secara tegas telah memberikan penjelasan terkait setiap bidang-bidang kehidupan dalam Al-Quran dan As-sunnah serta senantiasa menganjurkan umatnya untuk bercermin kepada pemikiran serta tindakan nabi Muhammad SAW dalam menanggapi dan memberikan penyelesaian terhadap sebuah permasalahan, dan terlebih penjelasan terkait diplomat muslim sendiri.

Adapun karakter diplomat muslim sendiri dapat diperincikan sebagai berikut, Pertama harus memiliki sifat Tawadhu (rendah diri), memperlihatkan kehormatannya tanpa harus menjatuhkan lawan bicara, atau lawan dalam negosiasi. Kedua mampu bekerjasama dengan memprioritaskan nilai keadilan antar individu, kelompok, maupun negara, dengan kata lain, dalam bernegosiasi untuk mencapai kepentingan, harus saling menguntungkan antara satu pihak dengan pihak lainnya. Ketiga, jika dihadapkan dengan sebuah perjanjian, maka seorang diplomat muslim dituntut harus memiliki kemampuan untuk menghargai perjanjian yang sudah dispekati tersebut.

Dari sekilas pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan, bahwa diplomat muslim harus memiliki karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai islam sesuai dengan tuntutan Al-Quran dan As-Sunnah. Seorang diplomat muslim harus memiliki sifat amanah, Fathanah, Tabligh dan Shidiq. tidak hanya disaat melakukan negosiasi, namun juga didalam kehidupan sehari-hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun