Mohon tunggu...
Yusmalia Raisha Rasyid
Yusmalia Raisha Rasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Saya merupakan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelestarian Kebudayaan Betawi Melalui Generasi Penerus Bangsa di Beberapa SD Kelurahan Pejaten Timur: Games Based Learning

10 Agustus 2022   00:45 Diperbarui: 10 Agustus 2022   01:12 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia memiliki nama lengkap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan sebuah negara kepulauan di Asia Tenggara. Indonesia merupakan negara terluas ke-14 dikarenakan memiliki luas wilayah sebesar 1.904.569 km persegi, memiliki 17.504 pulau, dan memiliki 270.203.917 jiwa. Oleh karena penjabaran tersebut menandakan bahwa Indonesia banyak memiliki keanekaragaman bahasa, agama, suku, budaya dan lain sebagainya. Indonesia juga terdiri dari suku bangsa, yang dimana tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang selama berabad-abad. Keanekaragaman suku bangsa yang ada di Indonesia akan menambahkan keindahan untuk Indonesia sendiri. Contoh suku yang ada di Indonesia seperti suku jawa, suku sunda, suku batak, suku bugis, dan lain-lain.Kota Jakarta ditetapkan sebagai ibu kota negara Indonesia, bahkan Jakarta juga telah menjadi pusat pemerintahan sejak masih bernama Batavia. Kota Jakarta sangat identik dengan suku Betawi dikarenakan sejak zaman Belanda, orang-orang dari suku Betawi sudah ada di wilayah Jakarta. Di daerah bogor, depok, tangerang dan bekasi lah orang-orang suku Betawi memiliki tempat tinggal. 


Di zaman sekarang ini, banyak anak-anak yang sudah terpapar dengan berbagai macam gadget dan teknologi di usianya yang masih sangat muda. Dengan menggunakan gadget dan teknologi secara aktif, maka dapat mengakibatkan lunturnya kebudayaan yang dimiiliki. Oleh karena hal tersebut, Mahasiswa dari Universitas Pendidikan Indonesia yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)  di kelurahan Pejaten Timur, ingin menanamkan kebudayaan Indonesia kepada anak-anak penerus bangsa di jenjang pendidikan sekolah dasar. Kegiatannya berupa sosialisasi dan edukasi mengenai pelestarian kebudayaan betawi. Mengapa kebudayaan betawi? karena wilayah yang kami jadikan sasaran untuk diadakan Program Kerja KKN berada di Kota Jakarta, yang dimana Kota Jakarta sangat identik dengan suku Betawi. 


Program Kerja yang diselenggarakan berupa semacam kegiatan pembelajaran, namun pembelajarannya menggunakan model Game Based Learning. Menurut Annie Pho (2015) Game Based Learning (GBL) mengacu pada pemanfaatan dan penerapan prinsip game pada proses pembelajaran untuk meningkatkan engagement pengguna atau siswa. Dengan model pembelajaran GBL ini dapat  membuat siswa untuk terlibat dengan materi pendidikan dengan cara yang lebih menyenangkan. Terbukti disaat kami adakan beberapa Games, antusias dari siswa-siswi di SDN 07 & 11 Pejaten Timur sangat tinggi.  Bahkan ada beberapa dari siswa-siswi yang sampai meminta lebih untuk diadakan lagi Gamesnya. Dalam dunia pendidikan kategori Game terbagi menjadi 4 kategori : 1) Game Based Learning, 2) Gamification, 3) Serious Game, dan 4) Simulation. 


Pada kategori Game Based Learning, siswa-siswi diminta untuk memahami cuplikan video mengenai lagu daerah khas suku Betawi yang ditayangkan didepan kelas, sembari memahami cuplikan video tersebut, siswa-siswi juga diminta untuk mendengarkannya. Sehingga ketika cuplikan videonya selesai, para siswa diminta untuk menebak apa judul lagunya. Selanjutnya untuk kategori Serious Game, siswa-siswi diminta untuk memahami gambar apa yang ditunjukan didepan kelas. Gambar tersebut berupa beberapa makanan dan minuman khas daerah suku Betawi, dan disaat para siswa sudah memahami dan mengetahui apa nama makanan dan minumannya, maka para siswa diminta untuk menebak gambarnya dan menyebutkan apa nama makanan dan minumannya. Dan yang terakhir yaitu kategori Simulations. Pada kategori ini, para siswa-siswi diminta untuk mensimulasikan permainan simsim kalima kasim yaitu permainan khas daerah suku Betawi dengan teman disebelahnya. Permainannya dimainkan berpasang-pasangan, jika salah satu siswa melakukan kesalahan maka dialah yang kalah. 

. dokpri
. dokpri


Dengan pembelajaran Game Based Learning mengenai Pelestarian Kebudayaan Betawi, maka diharapkan anak-anak penerus bangsa yang berada di jenjang pendidikan sekolah dasar 07 & 11 Pejaten Timur, akan lebih mengedepankan kebudayaan negaranya. Walaupun kebudayaan yang ada di Indonesia sangat banyak dan beranekaragam, setidaknya setiap individu harus melestarikan budaya daerah asalnya masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun