Mohon tunggu...
Anonimiyus
Anonimiyus Mohon Tunggu... Administrasi - pejuang kebetulan tidak suka menulis

pejuang kebetulan tidak suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Mencari Pelatih yang Tepat untuk Persib

15 November 2017   08:16 Diperbarui: 15 November 2017   08:39 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kok Wawan?", bi Enok berhenti meloncat sambil mengernyitkan keningnya bingung.

"Kan The Special One (baca:"de sepesial wan"), jadi singkatannya wawan aja biar gampang", kata mang Jose sambil noel bujur bi Enok genit. Bi Enok manggut-manggut tangannya menepis tangan genit pelatih dunia itu, suasana terasa lebih akrab dan berwarna, kegalauan pak Haji sedikit terobati, setidaknya kedatangan kang Wawan memberikan semangat baru untuknya, di hati timbul sebuah asa yang selama ini hilang.

Lobi-lobi bisnis di warung kopi bi enok-pun terjadi secara hening namun tetap menegangkan, sesekali pa Haji menggaruk kumisnya yang lebat, bi enok tidak mau ikut campur, dia jongjong nonton acara dangdut akademi di TV 14 inc miliknya. Sejenak kang Jose manggut manggut sambil nyeruput kopi panas yang tersaji di meja, diselingi cacamuilan makan goreng Hui.

"jadi Kumaha wan?" pa haji menutup persentasi, matanya menatap wajah Jose yang sudah keriput namun masih saja terlihat gagah, kumis Pa Haji gerak-gerak tanda semangat yang membara.

Jose Morinho terdiam sesaat, dia membaca dokumen di hadapannya, surat kontrak selama dua tahun kedepan, dengan nilai kontrak yang cukup menjanjikan. Setelang mempertimbangkan akhirnya Mourinho tersenyum.

"Jadi gini ji, terus terang PERSIB sih oke buat saya, sudah dari dulu saya hayang menglatih kleub ieu teh, masalah gajih keur sayah mah nomer dua, asli ini mah, nu penting musim depan PERSIB kembali Juara dan bisa membanggakan bobotoh..." Jose menepuk pundak Pak Haji mantap, Pak Haji manggut matanya berkaca karena terharu.

"Moal Istikhoroh heula wan?" Ujar Pak Haji sambil nyusut lehonya,

"Insya Allah ana sudah yakin, Kieu-kieu ge kan saya teh orang Garut ji, sono oge hayang balik, rindu bakso, nasi goreng, sate, pais gurame, jeung Neng Oom". Jose mengutarakan panineungannya.

"Em Yu kumaha wan?",

"Tenang ji, Em Yu mah masalah gampang kontrak saya tidak akan di perpanjanjang demi PERSIB, sakalian saya dek ngarekrut si IBRA jeung si POGBA, sugan daekeun, ah pasti daraekeun ketang maranehanna mah asal bisa mengrumput jeung si FEBRI cenah, ngefans pisan tah budak dua eta ka si BOW teh". Jawab Jose sambil melirik bi Enok yang sedang asyik bergoyang pinggul mengikuti irama musik kontestan di atas panggung dangdut akademia, Jose menelan ludah, kemudian mengheot.

"Buka dikit Jose...!" teriak The Special One penuh reflek, teriakan itu membuat bi enok kaget lalu pura pura mengaji, (hadeuh jauh pisannya....).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun