Apa jadinya Liga 1 Indonesia tanpa PERSIB, kalau memang sepak bola di Indonesia adalah sebuah industri bisnis tentu akan rugi, kalau memang PSSI masih perlu gelontoran dana, ya wayahna PERSIB harus dipertahankan di liga 1 Indonesia, jangan kita kesampingkan bobotoh yang mencapai 5,3 juta orang, animo bobotoh untuk PERSIB akan sedikit berkurang apabila tim ini terlempar ke divisi 2, karena seyogianya tim sebesar PERSIB harusnya berada di divisi 1 liga. Tentunya ini akan berpengaruh pada ketertarikan seponsor di liga 1, yang rugi siapa? ya semuanya, termasuk setasiun TV yang memegang hak siar.
Meski demikian, kejadian saat laga PERSIB vs PERSIJA harus ada perlakuan tegas dari PSSI, baik itu PERSIB yang dinilai melakukan aksi walk out, dan tentunya Oknum Wasit dan panitia penyelanggara juga harus diberi peringatan keras. Yang dirasakan PERSIB harus jadi pertimbangan PSSI, yang di lakukan wasit juga harus jadi perhatian, jangan sampai kinerja PSSI di pertanyakan.
Ini bukan ancaman tapi keadilan buat PERSIB, disini PERSIB yang dirugikan, jangan sampai ada kecurigaan dari pihak PERSIB termasuk Bobotoh kepada PSSI yang dianggap kurang bagus dalam mengelola Liga. Sepakbola adalah olahraga hiburan sekaligus bisnis, ada nilai jual dan ada nilai beli, Indonesia bukan eropa, tapi bisnis ini mulai bangkit disini, ketika sepakbolanya sehat maka bisnisnya akan kuat, dan ketika ada oknum yang ingin merusak hanya untuk kepentingan pribadinya, tentu harus di tindak tegas.
Disamping itu semua, kembali lagi pada niat awal bahwa sepakbola Indonesia adalah ajang pemersatu bangsa, merah putih adalah kostum kebanggaan para kesatria di lapangan sepakbola
BRAVO SEPAKBOLA INDONESIA.
Anonimiyus 11/8/2017