Mohon tunggu...
Yusep Hendarsyah
Yusep Hendarsyah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer, Blogger, Bapak Dua Anak

Si Papi dari Duo KYH, sangat menyukai Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Love

Menikah Beda Suku, Hilangkan Gengsi dan Terimalah!

21 Mei 2021   13:50 Diperbarui: 21 Mei 2021   14:44 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dijodohkan, Gengsi atau Butuh?

JODOHMU  BEDA SUKU, TERIMA SAJA!

"Jodoh itu di Tangan Tuhan"Sebenarnya siapa yang pertamakali mengemukakan kalimat ini siapa sih?  Memang benar sih jodoh, maut kelahiran kehidupan semua di Tangan Tuhan, namun ada prasyarat yang harus dipenuhi oleh orang yang mau mendapatkan jodoh. MauSaya menemukan beberapa orang yang tidak mau menikah sama sekali, padahal sudah berulang kali dijodohkan dari yang  parasnya  biasa saja sampai ke wanita cantik, sampai wanita yang punya kebaikan harta dan rupa. Dia tinggal bilang iya saja, maka semuanya beres. Sampai kini teman saya sudah mau kepala 5 dan betah melajang.

Beberapa teman lainnya sibuk mencari -- cari jodoh, namun urung mendapatkannya . Setelah ada yang datang menerima ajakan menikahnya tiba -- tiba dia membatalkannya. Begitu terus sampai image buruk melekat kepadanya . "Tukang pilih -- pilih".

Almarhum ibu saya pernah berpesan kepada saya bahwa nanti jangan suka pilah pilih jodoh malah dapatnya suka yang terburuk. Alhamdulillah sampai saya memutuskan menikah, tak ada pilihan lainnya ya cuma satu dan itupun beda suku dan kebudayaan dengan saya.

Menikah beda suku

Apakah pernah berpikiran kalau kalian menikah dengan pasangan yang berbeda suku ? Semisal suku jawa dengan suku Kalimantan, suku sunda dengan suku jawa, suku sunda dengan suku batak (saya sendiri) dan lainnya. Tentu ada beberapa persiapan selain dari kata mau yang saya tuliskan di atas.

1.Yakinkan keluarga masing -- masing
Menikah bukanlah penyatuan dua insan yang sedang mabuk kepayang , tapi lebih dahsyat dari itu. Bersatunya dua keluarga besar dari masing -- masing pasangan tersebut. Bisa -- bisa malah jadi perang batin.
Saya sendiri mendapatkan pertanyaan , kenapa jauh -- jauh memilih orang sumatera bukan orang sunda ?  Pertanyaan itu saya pahami hanya sebuah retorika saja , karena keluarga saya sudah banyak yang menikah dengan luar suku. Alhamdulillah tidak ada masalah.

Permasalahan ada pada pasangan saya. Karena adat batak itu berbeda dengan suku kebanyakan proses meyakinkan bukan hanya pada mamak papa (orang tua ) saja , tapi lebih dari itu keluarga besar turut pula diyakinkan.

2.Menikah beda suku jadi role model
Banyak orang akan melihat adegan selanjutaya, ketika keyakinan kita menikah dengan orang yang berbeda suku . Pertama berakhir bahagia atau yang kedua berakhir dengan cepat di kantor pengadilan agama. Insya Allah doakan saja kami langgeng sampai ajal memanggil. Aamiin

3.Menihkah beda suku itu butuh pengertian (saling memahami)
Jangankan berbeda suku, yang nikah sesuku saja bisa diterpa prahara dari tingkat skala kecil sampai gempa tsunami.  Saling memahami dalam menjalin perjodohan adalah hal utama. Lupakan ego masing --masing, karena kalian bukan melakukan persaingan tapi saling menguatkan.

4.Menikah beda suku harus  jujur satu sama lain
Di sini bukan jujur seperti yang kalian bayangkan ya? Pengalaman saya ketika anak kedua divonis bronchitis Pnemouniae sudah kami antisipasi.  Dokter yang merawat anak saya bertanya kepada kami  "apakah kalian tidak mengetahui kesehatan diri masing -- masing?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun