Mohon tunggu...
Titik Yulianti
Titik Yulianti Mohon Tunggu... -

Asli ngapak

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nyupang Ala Korea dalam Arang And The Magistrate

18 September 2012   09:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:17 1537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1347960008790468131

Cover Arang And The Magistrate by: http://devamelodica.com Nyupang atau mencari kekayaan dengan cara gaib, ternyata bukan hanya ada dalam budaya kita saja.  Di Korea Selatan, sebuah drama terbaru menggambarkan tentang bagaimana seseorang mencari pesugihan. Arang and the magistrate diperankan oleh Shin Min Ah sebagai Arang, dan Lee Jun Ki sebagai hakim Kim Eun Oh. Drama ini berlatarkan dinasti Joseon pada abad 17.  Dikisahkan Eun Oh kehilangan ibunya sejak tiga tahun lalu dan berusaha mencarinya.  Dalam pencariannya, ia bertemu dengan hantu perempuan bernama Arang di kota Miryang. Eun Oh yang memiliki kemampuan melihat hantu terus dibuntuti oleh Arang untuk dimintai tolong.  Setelah meninggal hantu cantik itu sama sekali tidak ingat siapa dirinya, dan bagaimana dia meninggal.  Ia ingin Eun Oh membantu mencari tahu tentang hal itu. Eun Oh merasa Arang memiliki keterkaitan dengan ibunya, sehingga ia pun setuju membantu hantu itu.  Ia berharap dengan mengetahui masa lalu Arang, ia dapat menemukan ibunya.  Kim Eun Oh akhirnya menjadi hakim baru di Miryang, dan menyelidiki kasus Arang.  Setelah diselidiki, ternyata Arang adalah putri dari hakim yang terdahulu.  Tiga tahun lalu gadis itu menghilang begitu saja.  Dari rumor yang beredar, ia kabur bersama seorang pemuda dari golongan bawah. Padahal Arang telah ditunangkan dengan putra penguasa kota yang baru.  Ayah Arang selalu merasa sedih dan malu setelah ditinggal kabur putri semata wayangnya. Apalagi ia juga telah kehilangan istrinya sejak lama, dan membesarkan Arang seorang diri.  Hakim yang malang itu akhirnya meninggal dalam kesendiriannya.   Setelah kepergiannya, Miryang terus berganti-ganti hakim.  Setiap kali muncul hakim baru, ia akan meninggal.  Mereka meninggal karena selalu didatangi arwah Arang.  Eun Oh menjadi satu-satunya hakim yang bertahan dan membantu Arang.   Rumor mengenai kaburnya Arang dengan seorang pemuda pupus setelah mayat Arang ditemukan. Di kota Miryang, Arang bukanlah satu-satunya gadis yang menghilang secara misterius.  Setiap bulan purnama pada bulan tertentu, akan ada seorang gadis yang menghilang.  Penguasa Miryang, Lord Choi, dan Putranya ternyata berperan besar atas kejadian-kejadian itu.  Arang dibunuh oleh Choi Ju Wal, putra Lord Choi yang juga tunangannya sendiri.  Motif di balik pembunuhan-pembunuhan itu tidak lain adalah nyupang pesugihan.  Lord Choi dan putranya memperoleh harta dan kekuasaan dengan cara mengorbankan jiwa murni para wanita.  Pada bulan purnama, Ju Wal membunuh mereka dan mempersembahkan jiwanya pada seorang dukun sakti yang ingin hidup kekal.  Ju Wal menggunakan para wanita sebagai tumbal agar hidup kaya dan terhormat. Cerita mengenai Arang sebenarnya berasal dari sebuah legenda di Miryang.  Pada abad 17, di era Joseon masa pemerintahan Raja Myeongjong, tersebutlah seorang hakim bernama Yun.  Dia ditugaskan di kota Miryang.  Hakim Yun memiliki seorang putri yang cantik bernama Arang.  Seorang pelayan bernama Jugi tertarik pada Arang dan berusaha memperkosanya.  Setelah gagal memperkosanya, Jugi menikamnya hingga tewas, dan mengubur mayat Arang di tempat yang tak diketahui.  Kabar menghilangnya Arang segera merebak, dan mereka pikir Arang menghilang karena kawin lari.  Ayahnya merasa malu dan memutuskan kembali kota asalnya, Hanyang. Setelah kepergian hakim Yun, banyak orang yang bergantian menjadi hakim namun gagal.  Setiap malam setelah dilantik, mereka meninggal secara misterius. Mereka meninggal setelah didatangi hantu Arang. Tibalah seorang pemuda bernama Yi yang mencalonkan diri menjadi hakim selanjutnya.  Pada malam pertama menjadi hakim, ia didatangi arwah Arang yang berlumuran darah.  Arang pun menceritakan perihal kematiannya pada Yi.  Ia berkata kalau esok ia akan berubah menjadi kupu-kupu putih untuk menunjukkan siapa yang membunuhnya.  Keesokan paginya, hakim Yi memanggil semua pelayan.  Arang yang berubah menjadi kupu-kupu putih hinggap di topi Jugi.  Hakim baru itu pun segera menginterogasi Jugi.  Setelah mengaku, Jugi menunjukkan kuburan Arang di rumpun bambu dekat paviliun Yeongnam. Untuk mengenang Arang, sebuah kuil bernama Aranggak dibangun.  Masyarakat Miryang juga mengadakan perayaan setiap tanggal 16 bulan ke-4 kalender lunar untuk mengenangnya. Arang and the magistrate sampai saat ini baru tayang 10 episode dari 21 episode.  Sejak awal episode, kita akan disuguhi dengan berbagai misteri.  Pada awal episode, drama ini menduduki peringkat satu dalam urusan rating.  Ratingnya bahkan melebihi The Moon That Embraces The Sun, drama korea fenomenal yang meraup sukses besar.  Namun semakin lama, rating Arang kian meredup.  Kabarnya ini akibat terlalu banyak misteri yang belum terpecahkan hingga penonton bosan dan kabur.  Tapi kalau saya pribadi justru selalu penasaran untuk menanti tiap episode.  Menonton drama ini ibarat menarik benang kusut satu persatu hingga terurai.  Kadang kita akan terjebak, dan menebak-nebak pola jalinannya, sehingga dapat menarik benang yang tepat ke arah yang tepat.  Bagi anda pecinta melodrama misteri, drama yang satu ini tidak boleh terlewatkan. Sumber: wikipedia.co.id Gambar cover Arang And The Magistrate: devamelodica.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun