Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membangun Core Competence SDM untuk Mencapai Keunggulan Bersaing

20 Maret 2019   10:11 Diperbarui: 20 Maret 2019   10:16 6745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/businessman-consulting-business-3189794/

 

Untuk dapat mencapai suatu keunggulan dalam bersaing maka suatu perusahaan maupun  organisasi pada umumnya harus memiliki suatu kompetensi inti, core competence, yang lebih unggul dibandingkan dengan kompetensi inti yang dimiliki oleh perusahaan lain  dan pesaing-pesaingnya. 

Sebab, sesungguhnya yang membedakan suatu perusahaan dengan yang lainnya terletak pada kompetensi inti yang dimiliki. Khususnya oleh tenaga kerja atau sumber daya manusia yang dimiliki.

Memiliki kompetensi inti tentu tidaklah mudah, apalagi mau membangun hanya dalam "semalam" misalnya, pasti tidak bias. Butuh waktu yang memadai membentuk core competence ini. 

Untuk dapat memiliki suatu kompetensi inti yang unggul, maka suatu perusahaan harus dapat lebih membangun dan mengembangkan kompetensi inti yang dimilikinya yang menjadi sumber terciptanya suatu nilai tambah (keunggulan) bagi suatu perusahaan.

Menurut Agha, Alrubaiee, dan Jamhour (2012) core competence merupakan suatu keterampilan dan area pengetahuan yang secara bersama-sama digunakan atau dimanfaatkan oleh unit-unit bisnis tertentu didalam suatu perusahaan, dan juga merupakan suatu hasil dari integrasi dan harmonisasi dari suatu kompetensi di setiap unit bisnis.

Dengan demikian maka makna kompetensi inti dari suatu perusahaan dapat diidentifikasi dan dinilai dari berbagai hal, yaitu seperti :

  • kompetensi inti suatu perusahaan yang dinilai atau dilihat dari sisi bagaimana kemampuan suatu perusahaan tersebut untuk memiliki akses yang mudah dalam memasuki berbagai pasar tertentu,
  • kompetensi inti suatu perusahaan yang dinilai atau dilihat dari seberapa besar suatu perusahaan dapat memberikan suatu kepuasan bagi para pelanggan (customer satisfaction) yaitu baik dari segi pelayanan (service) yang diberikan maupun dari segi kualitas produk yang dihasilkan untuk pelanggan,
  • kompetensi inti suatu perusahaan yang dinilai atau dilihat dari kekuatan atau kemampuan suatu perusahaan dalam bersaing, atau dengan kata lain yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menciptakan suatu keunggulan yang tidak dapat ditiru oleh para pesaingnya, sebagai contoh misalnya : perusahaan Honda memiliki suatu keunggulan dari segi produknya, yaitu perusahaan Honda mampu menciptakan sebuah mobil dengan bahan bakar listrik, dimana perusahaan-perusahaan otomotif  lainnya masih belum memiliki kemampuan untuk menciptakan produk tersebut.

Namun, terdapat salah satu bentuk kompetensi inti yang juga harus diperhatikan oleh suatu perusahaan untuk dapat mencapai keunggulan bersaing, yaitu adalah kompetensi inti perusahaan dalam memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas. 

Bentuk kompetensi inti ini sangat penting karena mengingat SDM merupakan salah satu tonggak atau pilar penting bagi suatu perusahaan dalam menjalankan suatu kegiatan operasional bisnisnya.

Dengan demikian, kesuksesan atau gagalnya suatu kegiatan bisnis perusahaan sebagian besar ditentukan dari seberapa besar tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan oleh para karyawan perusahaan tersebut.  

Untuk dapat meningkatkan core competence karyawan yang dimiliki suatu perusahaan, maka hal-hal yang harus dilakukan, yaitu dengan memberikan suatu training, Job Enrichment  atau penambahan tugas dan tanggung jawab dalam suatu posisi jabatan yang sama, uji kompetensi, rotasi kerja, dan bahkan dalam bentuk coaching  atau bimbingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun