Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Membaca Pesan Brenton Tarrant bagi Dunia

17 Maret 2019   07:54 Diperbarui: 17 Maret 2019   11:10 1946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi Teror Brenton Tarrant
Aksi teror yang dilakukan oleh Brenton Tarrant telah mengagetkan seluruh dunia melalui pembantaian sekitar 49 orang meninggal seketika dalam waktu kurang dari sejam terhadap jamaah dua buah masjid di kota Christchurch pada Jumat 15 Maret 2019.

Masyarakat dari seluruh dunia pun bereaksi hampir sama, mengutuk aksi terorisme yang dilakukan oleh si pembunuh orang-orang yang sedang beribadah itu. Reaksi yang hampir sama juga muncul, yaitu tidak percaya bahwa kejadian brutal ini terjadi di sebuah kota di negara New Zealand yang selama ini dikenal sangat tenang dan damai dan jauh dari berbagai konflik apalagi aksi terorisme.

Karena kemajuan teknologi komunikasi dan informasi maka dalam waktu yang sangat singkat, hampir semua informasi dapat diungkap dan diketahui oleh publik di berbagai belahan dunia melalui internet, website, dan sosial media.

Brenton Tarrant melakukan aksi gilanya ini bukan spontan, tetapi telah disiapkan dengan matang dan penuh pertimbangan yang luar biasa. Hal ini terungkap dari manifestonya berjudul The Great Replacement, Tarrant menuliskan motif mengapa dia memutuskan menyerang Masjid Al Noor dan Linwood.

Dalam salah satu analisis yang dibuat oleh Abanggeutanyo disimpulkan bahwa Brenton Tarrant ini dalam melalukan aksi terornya "tidak murni motif agama, dia lebih terobsesi pada organisasi pemujaan setan dengan motif finansial".

Pesan Brenton Tarrant
Aksi teror Brenton ini mengejutkan, antara percaya atau tidak, karena terjadi di sebuah kota yang seharusnya tidak ada alasan dilakukan aksi brutal dan gila seperti pembunuhan orang yang sedang beribadah.

Kemudian muncul pertanyaan, kalau saja di kota Christchurch bisa terjadi aksi teror, apalagi di tempat lain yang jauh lebih tidak aman kehidupan kota dan masyarakatnya. Kalau di kota yang pengamanannya sangat baik saja seorang Brenton melakukan pembantaian hampir sejam tanpa ketahuan dan begitu gagah melakukannya. Lalu bagaimana dengan kota-kota dan negara negara lain yang lebih buruk sistem keamanannya?

Adakah tempat yang lebih aman dan nyaman dari kejahatan terorisme di muka bumi ini? Tunjukan apakah ada sebuah kota yang bebas dari aksi terorisme?

Saya pikir, inilah pesan penting yang sedang disampaikan oleh si pejagal gila Brenton Tarrant ini. Menyadarkan semua umat manusia di manapun, tanpa kecuali, tanpa melihat latar belakangnya, bahwa sesungguhnya tidak ada tempat yang aman di dunia ini.

Sebab, iblis dan setan tidak pernah tidur dan tiada berhenti untuk mencobai dan menghancurkan manusia di mana saja. Hal ini sudah diingatkan oleh kitab-kitab suci, iblis selalu menunggu waktu yang tepat untuk menyerang manusia.

Dalam salah satu surat yang ada di Injil tertulis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun