Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemimpin Hebat, Memiliki Budaya Kepemimpinan yang Kuat

9 Agustus 2018   19:33 Diperbarui: 9 Agustus 2018   20:01 4133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan pernah anggap remeh budaya organisasi, karena budaya organisasi sangat menentukan apakah sebuah organisasi akan berhasil atau sebaliknya, organisasi bisa akan hancur berkeping-keping. Sudah sangat banyak hasil kajian dan penelitian yang menentukan bahwa semakin kuat corporate culture maka kinerja perusahaan akan semakin tinggi, dan itu artinya perusahaannya sukses.

Kegagalan bahkan kehancuran sebuah organisasi, baik organisasi bisnis maupun organisasi social, sangat mungkin karena Pemimpinnya tidak mampu menciptakan dan mengelola budaya dalam organisasinya itu. Apalagi pemimpinnya juga tidak memiliki budaya kepemimpinan yang memadai, maka organisasi yang dimpimpinnya tidak makan maju dan berkembang.

Banyak perusahaan besar di dunia mengakui keberhasilan perusahaannya karena mereka  mmemiliki budaya perusahaan yang sangat kuat dan solid. Sejumlah CEO perusahaan besar seperti Google, Southwest Airlines, dan Apple selalu mengkaitkan kesuksesan usaha mereka dengan kesuksesan budaya yang diciptakan oleh para pemimpin mereka sejak perusahaan itu dibangun hingga bertumbuh menjadi "raksasa" bisnis (Daft, 2017)

Dalam sebuah survei terhadap lima perusahaan teratas di Kanada, menunjukkkan bahwa 82 persen pemimpin mengakui dan mengatakan bahwa budaya memiliki dampak yang sangat kuat atas kinerja perusahaan mereka. 

Bahkan dalam studi itu memperlihatkan dalam jangka panjang menemukan bahwa organisasi dengan budaya yang kuat mengungguli perusahaan yang memiliki budaya lemah. Menunjukkan bahwa, tiga tahun pertumbuhan pendapatan rata-rata untuk 10 perusahaan teratas dinilai positif memiliki budaya perusahaan yang sangat kuat menjadi besar.

Pengertian  dan Makna Budaya Organisasi

Pada umumnya, orang menganggap budaya sebagai karakter atau kepribadian sebuah organisasi. Organisasi mencerminkan budaya yang dimilikinya, atau budaya organisasi akan mencerminkan seperti apa organisasinya. Dengan kata lain, bagaimana sebuah organisasi terlihat dan "terasa" saat Anda memasukinya adalah manifestasi dari budaya organisasi yang ada didalamnya. 

Misalnya, jika Anda mengunjungi kantor pusat di Exxon Mobil, sangat mungkin Anda akan mendapatkan rasa formalitas begitu Anda berjalan di pintu. Akan nampak bahwa karyawan berpakaian bisnis konvensional, meja kerja rapi dan tertib, dan suasana diwarnai dengan daya saing dan pendekatan analitis yang ketat dalam mengurus bisnis. 

Atau saat memasuki perusahaan seperti Zappos, dimana menyenangkan adalah nilai inti, karyawan mungkin memakai jeans dan sepatu kets, olahraga ditusuk bibir atau hidung, dan memiliki kotak pizza kosong, cangkir kopi, dan botol minuman di meja mereka Kedua perusahaan diatas, Exxon Mobil dan Zappos, merupakan perusahaan yang sangat sukses, namun memiliki budaya perusahaan atau budaya organisasi yang sangat berbeda.

Budaya organisasi sering digambarkan sebagai sebuah gunung es yang mengapung. Hal ini menggambarkan metafora umum untuk memahami sebuah "budaya sebagai gunung-es". Gunung es mengapung di atas air dan terlihat oleh mata, tetapi sesungguhnya di bawah permukaannya jauh kedalam airnya bahkan bisa mencapai ratusan kaki, dapat sangat lebih besar daripada apa yang terlihat di atas permukaan air.

Hal ini memperlihatkan bahwa bagian dari gunung es di atas permukaan adalah budaya terlihat, termasuk hal-hal seperti misi,visi dan nilai-nilai yang dinyatakan, bagan organisasi, kebijakan dan prosedur, dan proses formal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun