Tujuan penulis menyusun dan berbagi cerita baik (Best Practice) ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada kompetensi dasar menulis surat pribadi serta meminta dan memberi pendapat atau pikiran dalam Bahasa Inggris dengan menggunakan model pembelajaran Genre Based Approach (GBA) di kelas XI SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Adapun yang menjadi latar belakang mengapa hingga kegiatan Best Practice ini penting untuk dilakukan karena adanya data yang menunjukkan rendahnya motivasi, minat dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran menulis surat pribadi dan meminta dan memberi peendapat atau pikiran dalam Bahasa Inggris.Â
Hasil kegiatan Best Practice ini perlu dibagikan karena mempertimbangkan beberapa alasan diantaranya, pertama, dengan menerapkan model pembelajaran yang berinovasi, siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari awal hingga akhir pembelajaran.Â
Kedua, Model pembembelajaran lebih berinovasi. Ketiga, media pembelajaran yang digunakan lebih inovatif dan tidak monoton sehingga tidak membosankan. Keempat, langkah-langkah pembelajaran yang diterapkan lebih terstruktur dan sistematis. Kelima, pembelajaran terpusat pada peserta didik. Keenam, tujuan pembelajaran tercapai sesuai dengan yang direncanakan.
Kegiatan Best Practice ini melibatkan Peserta didik kelas XI Agribisnis Tanaman Pangan & Hortikultura sebagai sentral dalam proses pembelajaran menulis surat pribadi, guru sebagai fasilitator utama, dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan Best Practice serta rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.Â
Hal-hal yang menjadi tantangan selama pelaksanaan kegiatan Best Practice ini yaitu kesiapan perserta didik dalam proses pembelajaran, kemampuan peserta didik yang sangat beragam dalam memahami materi yang disajikan, keaktifan peserta didik dalam pembelajaran mandiri atau kelompok saat proses pembelajaran serta kurangnya kemampuan guru dalam memotivasi peserta didik.Â
Dalam menangani tantangan-tantangan tersebut dia atas, ada beberapa hal yang dilakukan oleh penulis diantaranya memilih model pembelajaran yang susuai dengan kondisi peserta didik. Pada pemilihan model pembelajaran disini, penulis memerlukan diskusi dengan teman sejawat kemudian mencari literatur dan menggali informasi dari pembimbing/guru pamong.
Kemudian, penulis menyiapkan perangkat pembelajaran. Penyusunan RPP disesuaikan dengan model pembelajaran.Â
Selanjutnya, penulis menyiapkan media pembelajaran. Media pembelajaran yang disiapkan yaitu video terkait praktik, power point yang dibuat semenarik mungkin, serta LKPD sebagai bahan untuk melakukan evaluasi hasil belajar siswa. Setelah itu, penulis juga menyiapkan bahan ajar.Â
Bahan ajar yang disiapkan berupa worksheet dan materi pembelajaran terkait materi yang akan diajarkan. Terakhir, penulis selalu meningkatkan kerjasama dengan teman sejawat dan karyawan sekolah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan masukan dan bantuan dalam proses pelaksanaan aksi.Â
Hal yang tidak kalah penting yang dilakukan penulis juga adalah menyiapkan sarana dan prasarana. Sarpras sangat perlu disiapkan untuk kelancaran proses pembelajaran. Sarana dan prasarana yang perlu disiapkan adalah kelas, LCD, Kamera termasuk memastikan ketersediaan Wifi.