Nabi Muhammad SAW sedang duduk-duduk di rumahnya, saat Salman Alfarisi,
sahabat dekatnya yang bukan dari etnis Arab, yang telah kenyang bongkar
pasang agama dan cara memuja Tuhan sebelum akhirnya bertemu dengan Rasulullah
dan memeluk Islam, datang mendekat. Lelaki cerdas yang selalu bertanya
tentang segala hal dalam pikirannya itu sedang galau. Apalagi kalau
bukan dikepung sebuah tanya.
"Assalamu 'alaikum, yaa Rasulullah".
"Wa 'alaikum salam".
Tak banyak basa-basi, ia langsung bercerita tentang orang-orang
nonmuslim, yang percaya kepada Tuhan dan melakukan pekerjaan yang
baik, (amalan shalihah). Tapi itu tadi, mereka nonmuslim.