Mohon tunggu...
Bachtiar Yunizel
Bachtiar Yunizel Mohon Tunggu... Administrasi - Sales Communication Coach

Founder Citra Reksa Tama Education & Business Event, Sales Communication Coach, Trainer lapangan para penjual Sang pembelajar menulis sejak 1993

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Menjual

8 Desember 2017   08:23 Diperbarui: 8 Desember 2017   09:03 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rasanya kok hampir tidak ada anak sekolah atau mahasiswa yang bercita cita menjadi penjual.  Bahkan mereka yang sudah berada dalam profesi ini sekalipun seringkali menganggap dirinya sebagai korban keadaan sehingga dengan sangat terpaksa menjadi penjual.  Saking merasa terpaksa nya tidak jarang pula mereka tidak mau memperkenalkan diri mereka sebagai penjual.  Pada kartu nama seringkali disamarkan dengan profesi yang lain. 

Pada sisi lain, semua orang juga memahami betapa pentingnya penjualan dalam sebuah perusahaan dan bahkan dalan perekonomian.  Penjualan yang buruk akan memastikan perusahaan ke arah penutupan. 

Mengapa bisa demikian.  Banyak ahli memberikan dugaan mengenai penyebab nya.  Tetapi satu hal yang patut paling dicurigai mengapa penjualan tidak digemari dan bahkan di hindari.  

Rasanya tidak akan ada yang menolak jika dikatakan bahwa pelajaran tentang menjual tidak banyak dapat ditemui.  Kalau pun belakangan muncul kursus kursus tentang penjualan,  itu pun dengan harga yang relatif sangat mahal.  

Indonesia hari ini membutuhkan penjualan yang semakin tinggi untuk mempercepat ekonomi nya.  Karena itu juga tempat pelajaran untuk belajar menjual sangat dibutuhkan tentunya dengan harga yang masih bisa dijangkau oleh masyarakat pada umumnya 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun