Mohon tunggu...
Daily News
Daily News Mohon Tunggu... responden

menulis berita

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lapas Curup Demo Kompor Bahan Bakar Oli Bekas di Ditjenpas

17 Desember 2023   18:14 Diperbarui: 17 Desember 2023   19:17 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Curup - Lapas Curup Bersama Kanwil  Kemenkumham Bengkulu Memperkenalkan Produk Kompor berbahan Bakar Oli Bekas Ramah Lingkungan Berkah Abadi ke Ditjenpas.

Kabid Yantakes Kanwil Kemenkumham Bengkulu, Chandra bersama satu orang staff Seksi Kegitan Kerja Lapas Kelas IIA Curup,Taufik mendemokan dan mempromosikan Kompor Berbahan Bakar Oli Bekas Ramah Lingkungan karya Warga Binaan Lapas Kelas IIA Curup di Ditjenpas, Jakarta.

Turut hadir saat Kegiatan tersebut Koordinator Kegiatan Kerja dan Produksi,Indra Sofian, Sub Koordinator Pengelolaan sarana dan hasil kerja, Yuli Wulandari, Sub Koordinator Pemasaran, Junius, Sub koordinator Industri manufaktur dan jasa, Rio, serta Kasubag TU Direktorat Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan, Agung dan para JFT dan JFU pada Direktorat Pembinaan Narapidana dan Anak Binaan.

Acara diawali dengan pemaparan tentang bagaimana kompor ramah lingkungan ini di temukan dibuat dan dikembangkan oleh Lapas Kelas IIA Curup, olag Staf Giatja Lapas Curup.

Taufik,Dalam paparan juga dijelaskan tentang kelebihan kompor ramah lingkungan dan juga prospek dalam penjualan dan penggunaan nya.

"Kelebihan bila kita menggunakan kompor berbahan bakar oli ini jika dibandingkan dengan kopmpor LPG di antaranya selain hemat atau lebih ekonomis, kompor oli bekas sendiri memang lebih ekonomis dibanding jika kita gunakan kompor gas, Oli bekas sendiri rata-rata di jual Rp. 2000-3000 satu liter yang mana dalam satu liter tersebut dapat menyalakan api dengan intensitas yang sedang selama 20 menit." jelas Taufik.

"Disamping itu juga dapat Membantu mengatasi pencemaran lingkungan akibat oli bekas Satu liter limbah minyak pelumas atau oli bekas dapat merusak jutaan liter air segar dari sumber air dalam tanah. Apabila limbah minyak pelumas tumpah di tanah akan mempengaruhi air tanah dan akan berbahaya bagi lingkungan. Hal ini karenan limbah minyak pelumas dapat menyebabkan tanah kehilangan unsur hara. Selain itu limbah oli yang dibuang ke laut akan memengaruhi ekosistem laut yang dapat membunuh karang, ikan dan habitat lainnya di dalam laut." lanjut Taufik

"serta ketersediaan bahan bakar oli bekas cukup mudah di peroleh disekitar kita dibanding ketersedian bahan bakar gas"tutup Taufik

Adapun kegiatan pemapaean serta demo kompor berbahan bakar oli tersebut  berlangsung di salah satu ruang rapat terase Ditjenpas.

Dalam kegiatan tersebut juga dibahas tentang kemungkinan pengembangan kompor oleh anggota rapat. Salah satu ya adalah untuk mengikutkan kompor ramah lingkungan dari Lapas Curup untuk dapat ikut amvil bagian dalam pameran hasil karya Warga binaanseluruh Indonesia dan akan dikonsultasikan terlebih dahulu untuk tindak lanjutnya ke Direktur jendral pemasyarakatan.

Setelah pemaparan dan promosi ini semoga kompor oli bekas ramah lingkungan berkah abadi Lapas Curup ini dapat menjadi salahsatu produk yang bermanfaat untuk masyarakat luas dan juga dapat dikembangkan dengan inovasi yang lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun