Mohon tunggu...
Yunita Sabardi
Yunita Sabardi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sedang belajar menulis, jika tulisanku absurd memang benar adanya :) terimakasih telah dikritik tapi sebenarnya tak siap.he3

JATENG

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kesurupan Peri Kecil

21 Januari 2021   11:30 Diperbarui: 21 Januari 2021   15:48 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar kata peri pasti bayangan kita akan tertuju pada sosok kecil, cantik, bersayap seperti di film kartun anak. 


20 tahun yang lalu...

Pagi itu aku dan beberapa teman kuliah berencana berangkat berkemah ke Coban Talun di wilayah Malang. Coban dalam bahasa Indonesia yang berarti air terjun. 

Siang hari kami tiba di sebuah desa area Coban Talun dengan menyewa angkutan. Kemudian kami berjalan menuju ke coban yang aku sendiri tidak tau berapa jauhnya. Ini pertama kali aku akan ke coban di daerah Malang.

Setelah 1 km perjalanan, teman-temanku memutuskan untuk membuat tenda. Dari pada nanti menjelang gelap kita belum membuat tenda akan sangat merepotkan. Kita berniat besok pagi-pagi melanjutkan perjalanan menuju coban. Sore hari setelah tenda berdiri, aku dan dua teman perempuan turun ke sungai mengambil air wudhu untuk shalat asar.

Kita melihat di langit ada burung hitam besar terbang mengitari tenda dengan suaranya yang bikin bulu kuduk berdiri. 

Ingat sebuah mitos jika muncul burung gagak hitam pertanda tidak baik. Ah tapi itu hanya mitos.

Senja mulai muncul, aku dan beberapa teman perempuan berniat untuk sholat magrib di surau desa yang tadi kita lewati. Berjalan 1 km menuju surau tidaklah jauh bagi kami yang biasa berjalan ke kampus.

Selesai shalat magrib kita berencana pulang kembali ke tenda tetapi waduh diantara kita tidak ada yang membawa senter. Bagaimana kita sampai ketenda melewati hutan yang gelap. Bisa-bisa nyasar entah ke mana.

Tiba-tiba terdengar ada yang berbicara "bingung ya pulangnya gimana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun