Mohon tunggu...
Yuni Melani
Yuni Melani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Keep Moving Forward!!!

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB1 Prof. Dr. Apollo: Investasi dalam Saham

7 April 2021   22:09 Diperbarui: 7 April 2021   22:22 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PersentaseKepemilikanSaham-DokumenPribadi

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Apakah investasi itu? Apakah berinvestasi memiliki manfaat? Apakah hanya saham yang dapat diinvestasikan? Apakah akuisisi termasuk dalam berinvestasi? Metode apa saja yang digunakan dalam pencatatan investasi dalam saham? Bagaimana pencatatan investasi dalam saham? Semua pertanyaan tersebut akan saya jabarkan atau ulas melalui artikel ini. Apabila ulasan ini masih kurang mohon dimaklumkan karna saya masih pemula. Terima kasih.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Menurut Syahyunan (2015:1), pengertian investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Menurut Irham Fahmi (2013:3) tujuan investasi yaitu:

  • Terciptanya keberlanjutan(continuity)dalam investasi tersebut;
  • Terciptanya  profit  yang  maksimum  atau  keuntungan  yang  diharapkan (profitactual);
  • Terciptanya kemakmuran bagi para pemegang saham;
  • Turut memberikan andil bagi pembangunan bangsa.

Menurut saya, investasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh investor dengan menanamkan modal yang dimiliki kepada suatu perusahaan yang nantinya akan mendapatkan feedback atau keuntungan berupa deviden. Berinvestasi tentunya memiliki manfaat, jika tidak memiliki manfaat tentunya orang-orang tidak akan tertarik dengan berinvestasi. 

Dengan adanya investasi, perusahaan yang menerima dana akan bertambah sumber modalnya sehingga sangat membantu aktivitas operasional perusahaan tersebut menjadi lebih meningkat. Sedangkan bagi para investor, dengan berinvestasi dapat memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang seperti capital gain dan deviden yang sudah dibagi oleh perusahaan dapat dikelola dengan baik di masa yang akan datang. 

Selain itu, berinvestasi juga dapat meningkatkan aset yang dimiliki seperti berinvestasi pada tanah. Seperti yang kita ketahui, bahwa tanah tidak dapat disusutkan bahkan memiliki peningkatan nilai dari tahun ke tahun. Dengan demikian kita dapat meningkatkan aset yang kita miliki.

Menurut beberapa artikel yang saya baca tidak hanya saham saja yang dapat diinvestasikan namun, banyak jenis investasi selain saham. Berikut ini merupakan macam-macam jenis investasi:

  • Deposito atau Investasi berjangka. Nasabah menyimpan uang dalam jumlah dan waktu tertentu, setelah itu akan mendapat bunga. Sayangnya nasabah tidak dapat mencairkan uang sebelum mencapai jangka waktu yang disepakati.
  • Saham. Investor membeli saham di bursa saham setelah itu akan mendapat sekian persen hak kepemilikan sebuah perusahaan tersebut. Semakin besar persentase saham yang dimiliki maka semakin kuat kekuatan investor dalam perusahaan tersebut. Apabila berinvestasi dengan saham maka akan dapat keuntungan dari capital gain dan dividen.
  • Cryptocurrency. Investasi pada mata uang digital (bitcoin). Uang digital tidak memiliki bentuk fisik, maka dapat mencarinya ke dalam mata uang rupiah atau dollar. Tidaklah mudah untuk seseorang menambang bitcoin, maka investasi jenis ini cukup memiliki resiko tinggi.
  • Obligasi. Investasi yang hampir mirip dengan saham. Namun, hasil yang didapatkan dari obligasi lebih dinamis dibanding saham, sebab jumlah uang yang akan didapatkan cenderung lebih pasti.
  • Emas. Investasi riil atau nyata yang sangat diminati oleh para investor atau masyarakat Indonesia. Masyarakat memilih berinvestasi emas karena memiliki risiko yang cukup rendah untuk dihadapi. Emas memiliki kelebihan yaitu memiliki nilai yang stabil dan selalu naik dari tahun ke tahun.
  • Properti. Salah satu investasi berbentuk fisik selain emas. Memiliki benda fisik yang nyata dan sangat menguntungkan karena harganya terus meningkat setiap tahun. Misalnya adalah tanah yang tidak memiliki penyusutan melainkan peningkatan yang akan lebih menguntungkan para investor.
  • Reksa Dana. Investasi ini dengan mengumpulkan dana dari para investor kemudian diinvestasikan kembali pada macam pasar modal. Reksa dana memiliki beberapa jenis yaitu yaitu reksadana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana index.

Dalam berinvestasi tentunya memerlukan strategi. Banyak berbagai macam cara strategi yang dapat digunakan oleh investor dalam berinvestasi salah satunya yaitu akuisisi. Akuisisi adalah strategi pengembangan bisnis yang metodenya mirip dengan investasi. 

Akuisisi merupakan tindakan suatu perusahaan yang membeli sebagian atau semua saham perusahaan lain yang tujuannya untuk mengendalikan perusahan tersebut. Perusahaan mengakuisisi kepemilikan pada perusahaan lain tentunya memiliki berbagai alasan. Contohnya, beberapa perusahaan yang berinvestasi di perusahaan lain hanya untuk mendapatkan kembali keuntungan. Keuntungan tersebut dapat diambil dari potensi laba masa depan asosiasi mereka. 

Alasan lain perusahaan memutuskan untuk mengakuisisi yaitu untuk memperoleh kepentingan dalam entitas lainnya meliputi : (1) Mendapatkan hak/kontrol suara, (2) Memasuki pasar produk baru dengan membeli perusahaan yang sudah mapan di daerah-daerah, (3) Memastıkan pasokan bahan baku atau input produksi lainnya, (4) Memastikan pelanggan untuk output produksı, (5) Mendapatkan ekonomi yang terkait dengan ukuran yang lebih besar, operası perusahaan (6) Diversifikasi, (7) Memperoleh teknologi baru, (8) Mengurangi persaingan, dan (9) Membatası risiko.

Dalam akuntansi, apabila melakukan investasi tentunya harus melibatkan pencatatan. Pencatatan investasi dalam saham memiliki 2 metode yaitu cost method dan equity method. Perusahaan dan para investor dapat memilih menggunakan metode yang mana sesuai dengan kebutuhan dan persentase kepemilikan sahamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun