Mohon tunggu...
Yuniar DwiMaulani
Yuniar DwiMaulani Mohon Tunggu... Mahasiswa - sharing

akun sharing Bareng

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Produk dalam Meningkatkan Penjualan Kerupuk Lempeng di Desa Purworejo Kecamatan Ngantang, Malang

26 Januari 2022   17:38 Diperbarui: 26 Januari 2022   17:48 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngantang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Asal nama Ngantang ini berasal dari salah satu prasasti yang diberikan Raja Jayabaya kepada penduduk desa yang setia kepada kerajaan Panjalu. 

Ngantang sendiri merupakan sebuah kecamatan yang memilik potensi Sumber Daya Alam yang sangat besar, bisa dilihat dari banyaknya UMKM yang berdiri di Ngantang sendiri, salah satunya adalah Kerupuk Lempeng yang banyak di produksi di Dusun Pakan, Desa Purworejo Kecamatan Ngantang. 

Disini, para masarakat banyak yang membuka usaha rumahan dalam membuat kerupuk lempeng, kerupuk lempeng sendiri merupakan kerupuk yang terbiat dari sari tepung singkong. 

Banyaknya singkong yang tumbuh di desa Purworejo ini menginspirasi masyarakat Pakan untuk mengolah singkong tersebut menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual. Dan masyarakat setuju untuk mengolah singkon tersebut menjadi kerupuk yang disebut kerupuk lempeng. 

kerupuk lempeng yang telah di produksi oleh warga masyarakat Pakan merupakan kerupuk lempeng olahan yang terbuay dari tepung singkong, tepung singkong ini terbuay dari singkong yang di parut dan di keringkan kemudian di olah menjadi bubuk. 

rata rata, kerupuk lempeng yang diolah mastarakat Pakan adalah kerupuk lempeng dengan rasa original atau tidak ada varian rasa lain yang di tambahkan untuk memberikan inovasi terbaru. sehingga, banyak warga masyarakat yang tidak terlalu berminat untuk membeli, namun, meskipun warga Pakan sendiri tidak terlalu berminat membeli kerupuk lempeng, namun kerupuk lempeng ini tetap di sortir dan dikirim ke berbagai darrah di luar Ngantang, seperti contohnya adalah daerah Pujon. 

jadi, banyak para produsen kerupuk lempeng di Pakan yang tidak memiliki label merk mereka sendiri, masyarakat Pujon akan mengambil kerupuk lempeng yang sudah jadi dari beberapa produsen di Pakan dan mempacking kerupuk lempeng tersebut dengan merk khas Pujon. 

Hal ini tentunya membuat penghasilan atau produksi kerupuk lempeng di Pakan akan mengalami sedikit penurunan harga dan untung, oleh karena itu, maka, kami Kelompok KKM Dr 21 ber inisiatif untuk melakukan inovasi pengembangan produk dengan menambahkan beberapa varian rasa yang belum pernah ada serta membuat sebuah packaging baru untuk produk kerupuk lempeng sehingga nantinya kerupuk lempeng ini akan dikenal sebagai kerupuk lempeng buatan Ngantang khususnya Dusun Pakan dan bukan lagi kerupuk lempeng buatan Pujon. 

Langkah yang pertama kami lakukan adalah mengevaluasi apa saja yang menjadi kekurangan dalam membuat kerupuk lempeng kemudian memikirkan varian apa saja yang sekiranya nanti masuk atau cocok untuk dipadukan dengan kerupuk lempeng original. varian yang akhirnya kami pilih adalah varian Udang, Cumi cumi, Bawang merah dan pedas. kami memilih 4 varian ini karena pada dasarnya bahan bahan yang diperlukan untuk membentuk cita rasa baru ini mudah untuk ditemukan dan harga nya terjangkau di sekitar daerah ngantang. 

Bahan bahan yang diperlukan dalam membuat kerupuk lempeng ini adalah Tepung Singkong, Air, Tepung Tapioka, Ketumbar, Penyedap rasa dan Bawang putih. cara pembuatanya pun mudah, yaitu tinggal mencampur semua bahan bahan menjadi satu dan kemudian di taruh diatas loyang alumunium dan dipanaskan diatas air sampai matang, kemudian, di jemur di bawah terik matahari sampai benar benar kering dan kerupuk baru siap untuk di goreng.

Kemudian, kerupuk lempeng di packing sesuai dengan varian varian rasa yang telah ditentukan dengan berat sekitar 50 gram, kemasan yang dibuat pun sudah di renovasi dan didesain semenarik mungkin sehingga tidak hanya para keluarga ataupun orang tua yang berminat membeli kerupuk lempeng, namun para anak anak muda pun tertarik untuk membeli. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun