Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk Satuan Pendidikan Jenjang Tk, SD, SMP dan SMA di wilayah Bogor sudah mulai diterapkan oleh beberapa sekolah, seperti contohnya di SDN Mekar Wangi. Pada sekolah tersebut kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) disambut antusias oleh para siswa serta mendapat dukungan baik dari para orang tua. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) memerlukan kerjasama yang baik antara pihak sekolah, para siswa dan para orang tua siswa. Hal tersebut tentunya akan membuat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berjalan aman sesuai dengan anjuran protokol kesehatan dari pemerintah.
Dalam Surat Edaran tentang Pedoman PTM Terbatas di Satuan Pendidikan Jenjang TK, SD, Pendidikan non-Formal dan SMP disebutkan bahwa kegiatan PTM harus dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen dari jumlah siswa di kelas. Merujuk dari aturan tersebut Pihak sekolah SDN Mekar Wangi menerapkan sistem kelompok kecil dalam suatu kelas.
“Memang betul, kami telah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah. Akan tetapi kami membagi siswa di tiap kelas ke dalam dua kelompok. Yang nantinya kelompok tersebut akan bergantian datang ke sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka,” Ungkap Kepala Sekolah SDN Mekar Wangi.
Selain itu, pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mendapat respon dan dukungan yang baik dari orang tua siswa.
“Saya senang sekali saat diberi kabar adanya pembelajaran tatap muka. Jadi anak saya bisa kembali merasakan pembelajaran dengan menyimak guru di dalam kelas, lalu bertemu dengan teman-temannya. Karena saya pribadi sebagai orang tua murid merasa kurang efektif jika pembelajaran terus daring. Semangat anak saya saat belajar di sekolah langsung dan saat pembelajaran daring jelas berbeda,” ucap salah satu orang tua murid.
“Dan semoga dengan adanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meskipun masih terbatas karena dalam satu kelas dibagi ke dalam dua kelompok yang berbeda untuk masuk di hari yang berbeda, dapat menjadi jalan awal menuju pembelajaran yang normal seperti dulu, Aamiin,” harap salah satu guru.