Mohon tunggu...
Yuniandono Achmad
Yuniandono Achmad Mohon Tunggu... Dosen - Dreams dan Dare (to) Die

Cita-cita dan harapan, itu yang membuat hidup sampai saat ini

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Rapor PBSI: Layakkah Emas OG 2020?

28 Juli 2019   08:57 Diperbarui: 28 Juli 2019   09:12 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul selengkapnya artikel ini adalah "Menyusun rapor Pemain Bulutangkis Kita: Layakkah Mendapat Emas Olympic Games 2020?". Setidaknya dari 2 (dua) turnamen super series kemarin --yaitu Indonesia Terbuka dan Japan Open- kita dapat membuat rapor atau report pemain kita. Apakah layak atau pantas atau malah tidak tim kita dalam mendapat emas olimpiade nanti.

Di laman ini disini pelatih kepala Pelatnas PBSI ibu Susy Susanty menyatakan bahwa dirinya tak menampik kerisauan dengan perjalanan atlet-atlet bulutangkis Indonesia menuju Olimpiade 2020 Tokyo (OG= Olympic Games). Sejumlah sektor belum aman. Kerisauan itu tak terlepas dari hasil-hasil di Indonesia Open 2019. 

Digadang-gadang mempertahankan dua gelar, skuat Merah-Putih hanya berhasil merebut satu melalui ganda putra. Kegalauan -mungkin istilahnya "gegana" atau gelisah galau merana- dari cik Susy itu baru berdasar turnamen Indonesia Open, lalu bagaimana Jepang Terbuka kali ini.

Kita akan lihat masing masing sektor (dimulai dari yang terkuat).

Ganda putra. Sektor yang paling memberi harapan untuk emas olimpiade --dibanding keempat sektor lainnya. Bagaimana tidak, kedua pasangan menduduki tempat satu dan dua dunia --yaitu the minnions dan the daddies. Belum ditambah ada Fajar Alfian/Muh Rian Ardianto yang ada di peringkat 10 (sepuluh) besar, bahkan sempat nangkring 5 (lima) besar. Di bawah "FajRi" masih ada yuniornya yang kemarin menumbangan TWK/ GVS dari Malaysia. 

Mereka adalah pasangan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso yang saat ini berperingkat 26 dunia. Wahyu/ Ade menyingkirkan pasangan Malaysia peringkat 15 dunia, sang runner up Olimpiade 2016, Goh V Shem/Tan Wee Kiong lewat pertarungan straight game dengan skor 24-22, 21-10, hanya dalam waktu 38 menit. Kalau sektor lain masih bingung apakah bisa lolos OG atau tidak, coach Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat beda. 

Mereka berdua sebagai pelatih ganda putra mengalami kebingungan: Siapa yang layak mendampingi the minnions. Apakah pemain gaek the daddies (Ahsan/ hendra), ataukah pasangan muda Fajar Rian (FajRi) atau malahan Wahyu/ Ade. Sektor ganda memang memberi prospek sangat kuat untuk mendapat emas. 

Namun berkaca pada tahun 2016, kita tetap harus ekstra hati hati dan waspada. Pada waktu olimpiade 2016 dulu Hendra/ Ahsan peringkat 1 (satu) dunia, dan digadang gadang oleh sang pelatih kepala Rexy Maynaky --sekarang melatih Thailand- untuk meraih emas. 

Namun apa dinyana, pada tahun 2016 mereka punya performa menurun, dan sempat dipisah selepas OG Rio saat itu. Semoga pengalaman pahit OG Rio 2016 dapat menjadi guru berharga bagi PBSI.

 Tunggal putra. Pemain papan atas pelatnas yang ada di peringkat 50 besar adalah Jonatan "Jojo" Christie, Antony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rustavito (baru sebulan menjuarai Rusia Open) dan Ihsan Maulana Mustofa. Ada satu lagi Tommy Sugiarto --yang ada di luar pelatnas. Jojo mengalami performa puncak pada tahun ini --dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Sedangkan Ginting pada tahun 2019 ini belum menjadi kampiun. 

Shesar Hiren meskipun paling senior dibanding ketiga rekannya di pelatnas, namun masih di bawah Jojo dan Ginting, namun Alhamdulillah kinerjanya meningkat tahun ini. Sedangkan Ihsan Maulana Mustofa pada tahun 2018 kemarin menurun penampilannya, bahkan tidak diundang untuk tampil pada piala Sudirman 2019 lalu -kalah bersaing dengan Jojo, Ginting, dan Shesar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun