Mohon tunggu...
Qurotuayun Ayun
Qurotuayun Ayun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAIN Jember

Pgmi'19 D4 Filsafat Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Idealisme

2 April 2020   13:23 Diperbarui: 2 April 2020   13:50 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Disini, saya akan menjelaskan dan berbagi pengetahuan saya tentang mata kuliah "FILSAFAT PENDIDIKAN" dengan judul Filsafat Pendidikan Idealisme.


Pertama, pengertian idealisme
Idealisme adalah aliran filsafat yang memandang bahwa kenyataan (realita) yang ada dalam kehidupan alam bukanlah suatu kebenaran yang hakiki, melainkan hanya gambaran dari ide-ide yang ada di dalam jiwa atau spirit manusia.
Idealisme berorientasi kepada ide-ide, jiwa, spiritualitas, norma-norma yang mengandung kebenaran mutlak dan kesediaan berkorban serta personalitas (kepribadian) manusia.

Kedua, pengaruh idealisme dalam pendidikan
Dalam proses pendidikan, kaum idealis menginginkan agar pendidikan jangan hanya merupakan masalah pengembangan atau menumbuhkan, melainkan harus digerakkan ke arah tujuan yaitu suatu tujuan di mana nilai telah direalisasikan ke dalam bentuk yang kekal tidak terbatas.

Nilai-nilai kependidikan, menurut kaum idealis adalah cetusan dari susunan atau sistem yang kekal abadi yang memiliki nilai-nilai dalam dirinya sendiri. Kewajiban manusia dan pendidikan adalah berusaha mengaktualisasikan nilai tersebut. Bila terjadi pertentangan dalam nilai kependidikan, maka nilai akan mengambil posisi pada tingkat di mana nilai-nilainya mampu merealisasikan tujuan yang mutlak.

Ketiga, filosofi tokoh-tokoh filsafat idealisme
1. Plato : mengemukakan bahwa kita dapat memiliki pengetahuan sejati yaitu apabila kita dapat memahami apa yang dipahami oleh akal. Selain itu juga, Plato mengemukakan bahwa pendidikan harus dapat membentuk watak dan karakter siswa, bagaimana caranya menjadi manusia yang kreatif dan produktif melalui idenya sehingga siswa dapat mengembangkan minat dan bakatnya serta guru disini yaitu mengontrol setiap kegiatan yang siswa lakukan.
2. David Hume : mengemukakan bahwa mengemukakan bahwa pengalaman lebih dari rasio sebagai sumber pengetahuan yang mana pengalaman disini yaitu pengalaman internal atau eksternal dan menurutnya semua ilmu pengetahuan dimulai dari pengalaman indra sebagai dasar.
3. Al-Ghazali : mengemukakan bahwa ilmu pengetahuan dapat dilihat dari sudut nilai intrinsik, etis dan sosialnya. Pemikiran ini terpusat pada hubungan guru dan murid sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.
4. Immanuel Kant : mengemukakan bahwa semua pengetahuan mulai dari pengalaman, namun tidak semua dari pengalaman karena objek diluar ditangkap indra tetapi rasio yang mengorganisasikan bahan-bahan yang diperoleh dari pengalaman tersebut.
5. George W.F. Hegel : mengemukakan bahwa yang mutlak adalah roh, yang mengungkapkan diri didalam alam

Sekian pemaparan tentang "Filsafat Pendidikan Idealisme" yang dapat saya sampaikan dikesempatan kali ini. Semoga bermanfaat bagi para pembaca. Sampai bertemu dikesempatan berikutnya.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun