Mohon tunggu...
yntrg18
yntrg18 Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Economic Development | Mahasiswa Berprestasi 3 FEB 2018 | Ekonom Rabbani | #MannJaddaWajada

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Melirik Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Menikmati Potensi Indonesia

21 Juli 2018   09:46 Diperbarui: 21 Juli 2018   10:03 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertumbuhan ekonomi bukan lagi bahasa yang asing dari telinga masyarakat Indonesia bahkan Dunia. Setiap Negara pasti ingin pertumbuhan ekonomi yang baik dan stabil. Jika pertumbuhan ekonomi tidak stabil pasti ada yang akan berpengaruh setiap sektornya dan merupakan masalah terbesar bagi Negara. Tiap negara memiliki strategi untuk membuat pertumbuhan ekonomi tetap stabil.

Indonesia memiliki strategi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bapak Presiden Joko Widodo ada empat strategi untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia yaitu

Strategi Pertama, melakukan reformasi birokrasi merupakan sesuatu kebutuhan yang mendesak. Dengan reformasi birokrasi, pejabat pemerintah harus bisa mengubah pola pikir dan bekerja. Artinya mereka harus bisa mempercepat cara bekerja dan berpikir. Apalagi saat ini perubahan inovasi terjadi sangat cepat.

Strategi Kedua, Membangun Infrastruktur. Pembangunan infrastruktur ini bisa membuat ekonomi semakin efieisen karena distribusi barang lebih cepat dan murah.

Strategi Ketiga, Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Caranya dengan mengubah pola pendidikan di Indonesia. Saat ini yang dikembangkan adalah pendidikan vokasional. Harapannya, pelajar khususnya Sekolah Menengah Kejurusan (SMK) bisa dididik oleh guru yang ahli di bidangnya. Jadi, Pola Belajar Siswa tidak lagi menghafal melainkan menemukan solusi atas persoalan di lapangan. 

Strategi Keempat, Pengembangan Inovasi. Untuk mendudukung itu pemerintah telah meningkatkan anggaran riset. Ke depannya, setiap universitas harus mengarah strategi pendidikannya ke perkembangan terkini. Salah satu contohnya adanya jurusan terkait ekonomi digital.

Menurut data Badan Pusat Statisik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2018 sebesar 5.06%. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal I di tahun 2017 yang hanya sebesar 5,01%. Suhariyanto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal 2018 didukung harga komoditas migas dan non migas di pasar Internasional yang mengalami peningkatan. 

Selain itu, kondisi perekonomian global juga ikut berkontribusi. Dilihat dari sepanjang kuartal I tahun 2018 tingkat inflasi masih terjaga pada angka 3,4% dibandingkat di bulan Maret 2017. Adapun peningkatan pelaksanaan APBN yaitu reaslisasi belanja pemerintah sebesar Rp 419,70 triliun atau 18,87% dari pagu 2018 yang sebear Rp 2.220,70 triliun. 

Selain dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun 2018. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2018 akan lebih baik dibandingkan kuartal yang sebelumnya yaitu mencapai 5,2% hal ini dipengaruhi kegiatan dunia usaha.

Namun, Bank Dunia (World Bank), membuat revisi turun pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,3% menjadi 5,2% pada tahun 2018. Revisi ini seiring dengan perdagangan global dan tren pengetatan moneter. Kepala perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo A Chaves memprediksi, pertumbuhan ekonomi dunia juga cenderung menurun ditengah tren pengetatan moneter seiring normalisasi moneter di Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terjadi normalisasi menyebabkan artus keluar modal asing dan pasar keuangan terutama dampaknya di negara-negara berkembang seperti Argentina dan Turki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun