Mohon tunggu...
Yumna Muna Aliyya
Yumna Muna Aliyya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Ilmu Komunikasi NIM 22107030048

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemuda Keren, Pemuda Sadar Pemilu!

6 Mei 2023   17:11 Diperbarui: 6 Mei 2023   17:13 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilu 2024 semakin dekat, namun sudahkah kamu sadar betapa pentingnya Pemilu bagi masa depan Indonesia? Kebangkitan suatu negara bergantung pada bangsa. 

Namun apabila generasi bangsa dari negeri itu acuh, akankah negara tersebut bangkit? Sudah pasti jawabannya tidak! Termasuk yang manakah kamu? Peduli akan masa depan negri atau malah acuh?

Pemilu telah disepakati oleh pihak yang berwenang, akan dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024. Karena itu pada Jum'at, 5 Mei 2023 kemarin, telah diadakan Forum Sosialisasi Pemilu 2024 dengan tema Pemuda Sadar Pemilu oleh Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan KemKominfo, Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo, dan bekerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sehingga dapat terlaksana di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Forum sosialisasi Pemilu 2024 ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa, tentang pentingnya pemilihan umum bagi demokrasi Indonesia, dan juga meningkatkan partisipasi dan keterlibatan generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa yang telah memiliki  hak pilih dalam Pemilu 2024. Seperti yang dikatakan oleh Dwi Dianingsih, S.Sos., M.Si, yaitu Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Politik dan Pemerintahan KemKominfo RI, dalam sambutan acara yang beliau sampaikan "Tujuan kegiatan ini ialah, untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan hak pilihnya" (Jum'at, 5 Mei 2023)

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2022 sebanyak 68,82 juta jiwa penduduk Indonesia masuk kategori pemuda. jadi, seperempat dari penduduk Indonesia adalah pemuda usia produktif. Dengan kata lain, Indonesia dapat maju apabila pemuda di Indonesia peduli dengan nasib negara ini ke depannya. Salah satunya dengan sadar dan menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum yang akan dilaksanakan 2024 nanti. Karena pemilihan pemimpin negri Indonesia ini dapat menjadi salah satu cara untuk memajukan negri kita Indonesia ini.

Namun sebelum kita menginginkan pemimpin yang baik agar dapat memajukan negri kita ini, kita juga harus memulainya terlebih dahulu. Seperti yang dikatakan oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga yaitu Prof. Dr.Phil. Al Makin, S.Ag., M.A , dalam sambutan acara beliau mengatakan bahwa,

"Ada 2 hal yang perlu kita perhatikan. Yang pertama ialah Money Politic. Anda harus sadar bahwa permainan uang ini selalu ada di dalam pemerintahan. Seorang pemimpin yang baik itu lahir dari rakyat yang baik, dan rakyat yang baik akan melahirkan pemimpin yang baik. Rakyat yang tidak baik, tidak akan melahirkan pemimpin yang baik, dan pemimpin yang tidak baik, tidak akan memimpin rakyat yang baik. Maka kebersihan atau clean government itu harus dari dua-duanya. Maka jika kalian ingin dipimpin oleh pemimpin yang baik, anda harus baik, memulai dari diri sendiri. Jangan meminta amplop, money elektronik, atau semacamnya kepada para calon yang anda idealkan. Tapi jika kalian masih meminta, anda membebani para pemimpin kita, yang akhirnya akan meminta kembaliannya. Maka dari itu kalian harus memilih pemimpin karena dasar awareness, memilih bukan karena mendapat bayaran atau reward. Maka dengan begitu akan melahirkan pemimpin yang baik. ... "

Sumber : Dokumen Pribadi
Sumber : Dokumen Pribadi

Karena itu kita harus peduli pada negri ini dengan cara memulai kebaikan dari diri sendiri. Dan juga jangan jadi pemuda yang do not care, karena nasib bangsa ada di tangan kita semua. Seperti yang dikatakan oleh salah satu narasumber dalam forum sosialisasi Pemilu yaitu Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan, S.I.P., M.A , beliau mengatakan "Data yang saya kutip di sini adalah Preferensi anak muda, apakah mereka siap dalam pelaksanaan Pemilu 2024, yang mana research ini dilakukan oleh IDN. Dari data tersebut, yang menyatakan siap ada sebanyak 41%, yang netral 30%, dan yang do not care ada sebanyak 29%. Maka saya berharap, jangan jadi pemuda yang do not care. Karena nasib bangsa dan negeri kita ini ada di tangan kita semua." (Jum'at, 5 Mei 2023). Beliau juga mengutip perkataan dari Adam Bonica & Michael McFaul dari Universitas Stanford "Democracies perform better when more people vote". Jadi partisipasi dalam Pemilu ini penting untuk menegakkan negara yang demokrasi.

Sumber : Screenshoot dari Instagram UINSuKa
Sumber : Screenshoot dari Instagram UINSuKa

Jika kita masih ragu untuk memilih, karena mungkin dengan alasan, kemungkinan adanya kecurangan di antara calon, pengubahan hasil pemilihan dan lain sebagainya. Maka jangan khawatir, karena ada badan pengawas Pemilu atau biasa disebut BAWASLU, yang akan mengawasi terlaksananya Pemilu dengan baik. Karena seperti yang dikatakan oleh salah satu narasumber dari forum sosialiasi, Ketua Bawaslu DIY Sutrisnowati, S.H., M.H., M.Psi, beliau mengatakan bahwa, " Tujuan pengawasan Pemilu ialah, 1. Menegakkan integritas Pemilu, 2. Mewujudkan keadilan Pemilu, 3. Memastikan terselenggaranya Pemilu secara LUBER JURDIL ( Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil), serta dilaksanakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan mengenai Pemilu" (Jum'at, 5 Mei 2023)

Sumber : Screenshoot dari Instagram UINSuKa
Sumber : Screenshoot dari Instagram UINSuKa

Sebagai seseorang yang akan berpartisipasi dalam Pemilu dan akan membantu mewujudkan Pemilu yang baik seperti yang kita harapkan, ada core value yang perlu kita pegang, seperti yang dikatakan oleh Presma UIN Sunan Kalijaga, Ahmad Makarim Pramudita, sebagai salah satu narasumber dalam forum sosialisasi Pemilu beliau mengatakan bahwa,"Ada 3 core value yang bisa kita pegang dalam menjaga Pemilu yang kondusif dan ideal. Yang pertama Inklusifitas, yaitu membantu setiap warga untuk menggunakan suaranya. Yang kedua adalah Toleransi. Dan yang ketiga adalah Critical Thinking."(Jum'at, 5 Mei 2023)

Sumber : Screenshoot dari Instagram UINSuKa
Sumber : Screenshoot dari Instagram UINSuKa

Maka dari itu kita harus berpartisipasi dalam Pemilu nantinya. Jangan mau golput, karena golput itu tidak akan menyelesaikan masalah. Seperti yang dikatakan oleh Vania Yoanda N, S.I.P., seorang influencer yang menjadi salah satu narasumber dalam forum sosialisasi Pemilu yang dilaksanakan kemarin, beliau berkata, "Meskipun kamu tidak tertarik dengan urusan politik, paling tidak jangan memilih golput. Karena golput tidak menyelesaikan masalah, dan juga suara kamu itu sangat berpengaruh." (Jum'at, 5 Mei 2023)

Sumber : Screenshoot dari Instagram UINSuKa
Sumber : Screenshoot dari Instagram UINSuKa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun