Mohon tunggu...
Yulius Yartono
Yulius Yartono Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Nama:Yartono

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sungai Awang Tercemar Limbah

29 Juli 2019   18:08 Diperbarui: 30 Juli 2019   06:55 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barito Timur,- Sungai awang yang berada ditiga desa (Janah Jari, Putut Tawuluh dan desa Runggu Raya) yang meliputi pula ditiga wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Awang, Karusen Janang dan Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, adalah salah satu sungai yang biasa dimanfaatkan warga masyarakat sekitar untuk kebutuhan air bersih.

Selain itu sungai awang  dari jaman nenek moyang dulu adalah tempat warga masyarakat untuk mencari ikan dengan alat tradisional, seperti memasang jala, memancing, dan jika musim kemarau biasanya ada tradisi budaya mrnangkap ikan dengan alat tradisional yakni tangguk, semuanya itu dilakukan untuk  Kosomsi sendiri. 

Namun kondisinya saat ini  sangat jauh berubah. Dulu (lima tahunan red) airnya sangat jernih .Tapi sekarang setelah ada izin pertambangan batu bara, kondisi air sungai awang tercemar dan terkontaminasi limbah yang diduga akibat adanya aktivitas tambang batu bara .

Ipun (65)warga masyarakat desa Runggu Raya ,Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur, yang beroperasi sebagai seorang petani ,mengaku hanya bisa mengeluhkan karena sungai awang berubah warna kuning kecoklatan akibat dugaan  tercemar  terkontaminasi limbah.

Saat konfirmasi apa harapannya  kepada pemerintah melalui dinas lingkungan hidup terkait rusaknya sungai awang akibat terkontaminasi limbah tambang? Ipun meminta agar pemerintah mengevaluasi semua perizinan tambang. Maunya kami masyarakat, jangan ada aktivitas tambang  dekat dengan sungai.

Alasanya, biar air sungai tetap bersih dan tidak tercemar. Selaku maayarakat kecil, saya hanya pasrah kepada kebijakan pemerintah selaku pihak yang memberikan izin usaha pertambangan.


Dokpri
Dokpri
"Saya tidak ngerti soal limbah, yang saya tahu hanya sungai awang itu keruh berubah warna seperti kopi mik/kopi susu"ucapnya pria paru baya suka sambil guyon. 

Sementa itu, Dinas Lingkungan Hidup  (DLH) Kabupaten Barito Timur  mengaku baru menerima informasi atas adanya pencemaran di permukaan air sungai  Awang tepatnya didesa Putut Tawuluh dan desa Runggu Raya yang diduga karena aktivitas limbah tambang  batu bara salah satu perusahaan diBartim.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lurikto mengungkapkan, nantinya (saya red) bersama tim bagian Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan yang akan melakukan pengecekan sekaligis pengambilan sampel air sungai Awang  yang saat ini diduga telah tercemar   atau terkontaminasi akibat aktivitas tambang.

"Semua laporan atau informasi masyarakat  pasti  akan kita tindaklanjuti .Kita pastikan hari Rabu 31 Juli 2019 akan turun ke lapangan mencari kebenaran apakah benar air sungai awang tercemar  limbah, ucapnya, Senin(29/7/2019) di Tamiang Layang.

Dokpri
Dokpri
Lurikto menegaskan, Setelah pengecekan laapngan dan pengambilan sampel air akan kami bawa langsung ke uji laboratorium  di Banjar Baru Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun