Mohon tunggu...
ade atma
ade atma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SEORANG MAHASISWA

NEVER SURRENDER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN BTV UNEJ Melakukan Pendampingan Inovasi Produk dan Optimalisasi Penjualan Kerajinan

10 September 2021   23:29 Diperbarui: 10 September 2021   23:32 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak adanya Covid-19 sangat terasa, di berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali ekonomi dimana usaha-usaha yang bergerak pada sector UMKM sedang terpuruk. Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan menggaplikasikan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat yang diharapkan membantu memecahkan masalah dan meningkatkan kegiatan masyarakat. 

Salah satu kampus yang melaksanakan program KKN yaitu Universitas Jember. Kegiatan KKN BTV 3 UNEJ diikuti oleh 3707 mahasiswa yang akan menjalankan KKN secara mandiri di kampung halaman masing-masing dan dilepaskan untuk memulai kegiatan oleh Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng melalui zoom, Kamis (12/08/2021).

Pada KKN BTV III kali ini salah satu mahasiswa UNEJ, Yulius Ade Atma Rangga Kusuma dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis mencoba mengembangkan UMKM di Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. 

Pada daerah tersebut, jumlah penduduk yang tercatat dalam data Badan Pusat Statistik Desa terdapat 16.392 penduduk, namun belum semua penduduk terdata karena sebagian ada yang sedang merantau atau tidak memiliki kartu identitas seperti KTP dan KK. Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan Jember, merupakan desa yang kaya akan sumber daya alamnya. Mayoritas masyarakat Desa Kesilir bermata pencaharian di sektor pertanian dan perkebunan. 

Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat desa tersebut juga banyak yang bekerja sebagai pedagang. Salah satunya pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

Tema yang diambil yaitu Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19. Adanya pandemi saat ini, membuat sebagian besar pelaku usaha terutama usaha bisnis kecil/rumahan mengalami penurunan penjualan. Oleh karena itu, dengan adanya KKN ini mahasiswa mengambil peran untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan UMKM agar dapat terus berjalan ditengah pandemi saat ini.


Salah satu pelaku usaha yang merasakan dampak tersebut yaitu Ibu Lies, seorang pengrajin gerabah. Pemasaran produk gerabah dilakukan secara offline dengan open order sesuai pesanan dan metode pemasaran mouth to mouth. Sebelum pandemi, pemesanan produk gerabah konstan hingga meningkat dengan omzet yang bagus. 

Namun, semenjak adanya pandemi covid-19 dan kebijakan PPKM membuat peminat kerajinan gerabah mengalami penurunan. Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi dan pengembangan terhadap produk kerajinan gerabah yang ditawarkan.

Program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa adalah penambahan morif kartun produk gerabah vas bunga dan pendampingan foto produk dan copywriting. Dalam strategi pemasaran, foto produk dan copywriting merupakan faktor penting karena dapat menarik minat konsumen sehingga hal tersebut dapat menjadi nilai lebih dari kompetitor lainnya. 

Selain itu, pendampiangan juga ditentukan terkait optimalisaasi digital marketing  melalui penjualan di marketplace seperti Shopee, Tokopedia dan Lazada. Hal ini perlu dilakukan sebagai upaya memperluas segmentasi dari penjualan kerajinan gerabah.

Penulis berharap, dari rangkaian kegiatan diatas dapat meningkatkan penjualan dan produk menjadi unggulan masyarakat, sehingga omset penjualan meningkat. Selain itu, pelaku usaha diharapkan dapat memahami cara penggunaan media online sebagai sarana pemasaran yang lebih luas sehingga produk dapat dikenal oleh banyak orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun