Sidoarjo, 26/09/2020
Ada banyak sektor ekonomi domestik dan global yang terpukul semenjak ditetapkannya  status Covid-19 sebagai pandemi. Terutama pada sektor Usaha Mikro, Kecil,  dan Menengah (UMKM).
Seperti yang dialami Marliyah (40), janda dhuafa warga Dusun Simowau RT 004 RW 004, Kelurahan Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sehari-hari ibu yang dikaruniai satu anak ini berjualan aneka kue, gorengan dan es cao di depan rumah milik orang tuanya, lokasinya masuk gang sempit di perkampungan padat penduduk.
Sudah dua tahun ia berjualan, dan semenjak pandemi Covid-19 sempat tutup karena kesulitan modal. Beberapa bulan ini Marliyah harus mulai berjualan kembali untuk menghidupi anak semata wayangnya yang baru berusia 6 tahun.
"Saya sudah jualan sejak dua tahun lalu, sempat berhenti karena kesulitan modal dan sekarang mulai jualan lagi. Sebelum dapat bantuan rombong saya jualan pakai meja ini, penghasilan kotor antara 70-80 ribu per harinya, meskipun hasilnya sedikit tetap saya tekuni," kata Marliyah, saat ditemui tim media NU Care-LAZISNU Kabupaten Sidoarjo dirumahnya, usai menerima bantuan rombong, Sabtu (26/9) pagi.
Marliyah mengaku sangat bersyukur saat ini masih  ada yang mau menolong dirinya. Ia berharap setelah mendapatkan bantuan rombong bisa berjualan di tepi jalan raya yang lebih ramai, sehingga pendapatannya bisa bertambah.
"Alhamdulillah, saya bersyukur masih ada yang menolong saya disaat seperti ini, kalau jualan di dalam pendapatan sedikit, mudah-mudahan  dengan rombong ini nanti bisa jualan diluar dan dapat pendapatan lebih banyak," tutur mantan anggota Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ranting Sepanjang tersebut.
Dirinya mengucapkan terimakasih kepada LAZISNU dan donatur atas bantuan rombong usaha tersebut, karena selama ini baru NU yang memberikan bantuan kepadanya.
"Terimakasih LAZISNU dan donatur, semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk saya selamanya. Saya doakan semua pengurus LAZISNU dan donatur banyak rizki dan panjang umurnya," ucapnya sambil matanya berkaca-kaca menahan tangis.
Sementara itu, wakil sekretaris Unit Pengelola Zakat, Infak, Shadaqah (UPZIS) Lembaga Amil, Zakat, Infak, Shadaqah NU (LAZISNU) Majelis Wakil Cabang (MWC) Taman, Kabupaten Sidoarjo, Askar Sodik menyampaikan bahwa program bantuan modal usaha yang diserahkan kepada Marliyah berupa fasilitas rombong usaha merupakan hasil persentase kaleng Koin NU Peduli dan donasi yang telah diterima.
"Semoga dengan program bantuan fasilitas rombong usaha ini, perekonomian ibu Marliyah bisa lebih baik, barokah, dan diberikan kelancaran oleh Allah Swt dalam menjalankan usahanya," ujar pria yang juga sebagai Satgas Covid-19 MWCNU Taman divisi logistik tersebut.