Mohon tunggu...
Yulia Widyastuti
Yulia Widyastuti Mohon Tunggu... Lainnya - kamu hanya tau namaku tapi tidak hidupku

stay with bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mendidik untuk Membentuk Karaketer Anak Sekolah Dasar Pada Saat Pandemi di Era Digital

5 Desember 2020   05:56 Diperbarui: 5 Desember 2020   05:58 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama. Pertama, fungsi pembentukan dan pengembangan potensi. Pendidikan karakter membentuk dan mengembangkan potensi siswa agar berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku sesuai dengan falsafah Pancasila. Kedua, fungsi perbaikan dan penguatan. Pendidikan karakter memperbaiki dan memperkuat peran keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam pengembangan potensi warga negara dan pembangunan bangsa menuju bangsa yang maju, mandiri, dan sejahtera. Ketiga, fungsi penyaring. Pendidikan karakter memilah budaya bangsa sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa dan karakter bangsa yang bermartabat. Pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) menjadi pondasi untuk melanjutkan pembelajaran selanjutnya. Pentingnya pembelajaran di SD harus menjadi pertimbangan berbagai pihak yang berhubungan dengan pendidikan di sekolah dasar. Karakteristik peserta didik di sekolah dasar. Masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga kira-kira sebelas atau dua belas tahun.

Konsep belajar dari rumah ini direalisasikan dengan istilah belajar model daring yang memungkinkan tetap adanya interaksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran daring menggunakan kemajuan teknologi informasi dan akses internet. Pembelajaran daring, atau dalam jaringan, adalah terjemahan dari istilah online yang bermakna tersambung ke dalam jaringan komputer. Dengan kata lain merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa, dengan berkembanganya zaman di era digital dengan melalui jaringan internet (online) dari tempat yang berdeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA

Akin, Terri. dkk. 1995. Character Education in Americas School. Califrornia: Innerchoice Publishing.

Djamarah, S.B. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Indriani, Dias Septi. 2014. Keefektifan Model Think Pair Share Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips. Journal of Elementary Education 3 (2).

Lickona,Thomas. 1992. Educating for Character, How Our School Can TeachRespect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Santika, Wayan Eka. 2020. Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Daring. Jurnal Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Dwijendra, Denpasar. IVCEJ, Vol 3 No 1.

Surya, Anesa dkk. 2018. Finding Hots-Based Mathematical Learning In Elementary School Students. National Seminar on Elementary Education SHEs: Conference Series 1 (1)

Winaya, A. M. 2020. Pembelajaran Daring sebagai New Normal Sekolah di masa Pandemi Webminar Nasional. Program Studi pendidikan Sekolah Dasar Universitas dwijendra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun