Ketiga, Citra Hayuningtiyas, Mahasiswa Universitas Airlangga dan KORWIL PII Wati Jawa Timur
Selain aktivis kampus, ia juga memberikan kontribusi dalam pendidikan. Walaupun background studinya bukan dari jurusan pendidikan, Citra turut berpartisipasi dalam program Kampus Mengajar. Kegiatannya membantu mengajar dan menginisiasi program-program kreatif. Â
 Citra juga aktivis PII sebagai Kepala Divisi KP3T (Kursus Pembinaan Pelajar Putri dan Tunas) Koordinator Wilayah PII Wati Jawa Timur.
Katanya, masa mudanya hanya sebentar, jadi ingin memberikan kontribusi. Ini yang membuat Citra terdorong agar berkontribusi dalam dunia dakwah
Citra berpesan, sebagai perempuan kita butuh mengaktualisasikan diri dan berkontribusi yang impact-nya untuk diri kita sendiri dan masyarakat. Menjadi perempuan bukan alasan untuk tidak bisa berkontribusi dan berkarya. Selama ada sesuatu yang bisa dilakukan ya lakukan aja dan selalu upgrade diri.
Terakhir, Usaylatul Atiqoh, Owner Argopuro Kurir
Terakhir usaha yang dikelolanya kurir, usaha ini sudah berjalan hampir 1 tahun. Alhamdulillah sekarang sudah mempunyai omset 10 juta perbulan. Saat ini ia sudah memiliki 10 karyawan kurir dan 1 admin. Menakjubkan bukan?
 Ia berpesan, kita  terus berusaha pantang mundur. Yang penting berbuat semaksimal mungkin, urusan gagal itu bukan kendali kita. Allah cuma nyuruh kita untuk usaha yg terbaik dan pasrahkan semua kepadaNya.
Dari tiga kisah wanita tangguh ini, semoga dapat memberikan inspirasi untuk muslimah di seluruh dunia, terutama para aktivis. Aku memberikan gelar mereka sebagai wanita tangguh di PII.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!