Mohon tunggu...
Veronica Yuliani
Veronica Yuliani Mohon Tunggu... Guru - Guru bahasa yang jatuh cinta dengan cello, panflute, dan violin.

Menulis untuk berbagi dan menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dapat Apa Sih Menulis di Kompasiana?

21 Agustus 2020   14:28 Diperbarui: 21 Agustus 2020   14:27 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber shutterstock.com

Dapat reward? Uuuh...masih mimpi besar 'deh untuk saya. Semoga suatu saat nanti. Tahukah kalian suka duka penulis pemula? Beginilah ceritanya.

Ide itu seperti kotoran, kadang seperti gerimis.

Penulis pemula seperti saya yang pengetahuannya tak seberapa seringkali kebingungan mencari ide untuk ditulis. Pernah hampir sebulan lebih saya pernah tak menghasilkan tulisan sama sekali. Ide itu menurut saya kadang lebih mirip seperti kotoran. 

Kalau tidak segera dikeluarkan dan dituangkan menjadi tulisan maka membuat gelisah, pikiran tak tenang, tidur tak nyenyak, dan terbayang-bayang di kepala membuat pikiran tak fokus. Oleh karena itu, jika ide datang saya cepat-cepat menuangkannya agar segera lega dan tak lupa. Akan tetapi, ide terkadang juga seperti gerimis. Sekalinya datang 'keroyokan' hahaa... sampe otak penuh dan campur aduk sehingga bingung mau menuliskan yang mana terlebih dahulu.

Persoalan tak lantas selesai ketika ide sudah datang. Penulis pemula lantas mulai merangkai kata dan kalimat. Harap-harap cemas apakah artikel yang saya tulis mencapai 500 kata atau tidak. Konon katanya artikel ideal minimalnya terdiri dari 500 kata. Penulis pemula juga sibuk mencari gambar yang pas yang cocok untuk artikel supaya terlihat lebih menarik dan manis.

Detik-detik kritis ketika artikel sudah diunggah .

Artikel selesai dan diunggah ke akun kompasiana. Semenit, lima menit, lima belas menit, tiga puluh menit adalah waktu-waktu kritis bagi penulis pemula. Bolak- balik cek kategori artikel terbaru dan pilihan editor sampai mules. 

Harap-harap cemas artikelku jadi artikel pilihan 'nggak ya? Jika lima belas menit sudah berlalu artikel tak kunjung keluar di artikel pilihan maka punahlah sudah harapan. Alamat tulisan tidak banyak yang membaca dan memberi like karena segera menghilang tertimbun artikel-artikel baru yang lain yang lebih menarik dan jadi artikel pilihan.

Jika artikel muncul di artikel pilihan muncullah perasaan sedikit lega. Kok sedikit? Lha iya, semua penulis berharap tulisannya dibaca dan disukai orang. Maka kegiatan cek dan ricek tetap berlangsung. Scrol atas bawah untuk melihat orang yang sudah membaca artikelku, berapa like yang kudapat dan membandingkan berapa yang sudah membaca artikel yang muncul sebelum dan sesudah artikelku. 

Di antara kesibukan scroll atas bawah penulis pemula juga akan posting link artikel di status WA, group WA, facebook, dan juga instagram. Berharap menambah daftar pembaca dan like.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun