Mohon tunggu...
Veronica Yuliani
Veronica Yuliani Mohon Tunggu... Guru - Guru bahasa yang jatuh cinta dengan cello, panflute, dan violin.

Menulis untuk berbagi dan menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Hidup Sehat ala Pak Jokowi

20 Februari 2020   11:26 Diperbarui: 20 Februari 2020   11:40 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Indonesia kaya akan rempah-rempah. Ada kayu manis, jahe, kunyit, serai, cengkeh dan lain-lain. Rempah telah diperdagangkan berabad lamanya sebelum masehi. Perdagangan ini menempuh Asia Selatan hingga Timur tengah dan Eropa, dilakukan oleh pedagang Arab dan Cina. Rempah-rempah miliki peranan penting bagi kehidupan.

Bangsa Eropa bahkan menjajah Indonesia karena mereka tertarik dengan rempah-rempah yang kita miliki. Sebuah sumber menyebutkan bahwa ternyata rempah-rempah pada jaman dulu tidak sekedar digunakan sebagai bumbu dapur untuk masakan tapi ada kaitannya dengan kabar bahwa aroma rempah berasal dari surga sehingga sering digunakan dalam ritual keagamaan untuk Dewa-Dewi kepercayaan Yunani. 

Setelah itu, rempah-rempah berkembang fungsinya menjadi bahan pengawet makanan, parfum hingga alat pembayaran. Merica bahkan digunakan sebagai pembayaran karena harganya yang sebanding dengan emas, berlian dan permata. Kebutuhan akan rempah tidak terbendung lagi, bangsa Eropa berusaha mencari sumbernya hingga berlabuh di Maluku.

Rempah-rempah memiliki segudang manfaat. Kayu manis memiliki manfaat mengendalikan gula darah. Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki efek anti radang. Serai, selain melezatkan makanan juga memiliki kandaungan yang menenangkan pikiran.Cengkeh, siapa yang tak tahu manfaat cengkeh yang banyak digunakan dalam pasta gigi untuk menjaga kesehatan mulut.

Rempah-rempah yang memiliki berbagai khasiat dan manfaat tersebut dapat dengan mudah kita temui di pasar-pasar tradisional. Bahkan, rempah-rempah juga mudah tumbuh atau kita tanam di pekarangan kita. Harga rempah juga terjangkau.

Presiden Indonesia, Bapak Joko Widodo, juga penyuka rempah-rempah dalam wujud minuman. Setiap pagi beliau meminum rebusan temulawak, jahe, kunyit. Beliau sudah meminumnya sejak 18 tahun yang lalu. Bukan tidak mungkin, badannya yang sehat dan ramping berkat kebiasaan beliau meminum jamu rempah-rempah tersebut.

Di tengah maraknya berbagai minuman boba yang sedang naik daun, kita juga punya pilihan minuman yang lebih sehat dan rendah kalori. Beberapa waktu yang lalu saya dibawakan teman saya minuman wadang jahe jeruk nipis. Setelah mencobanya saya merasa ketagihan. 

Bahan minuman ini terdiri dari jahe, kencur, jeruk nipis, serai, daun pandan, cengkeh, dan sedikit gula batu. Cara membuatnyapun sangat mudah. Jahe dan kencur dimemarkan, jeruk nipis diperas airnya, lalu semua bahan direbus dengan dua gelas air. 

Setelah mendidih agak lama air rebusan rempah-rempah tersebut disaring dan siap dikonsumsi. Rasanya tak kalah segara dengan minuman boba, terlebih kandungan khasiat yang kita dapatkan adalah nilai lebih. Mari lestarikan rempah-rempah kita. Mari hidup sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun