Mohon tunggu...
Yulian Hadromi
Yulian Hadromi Mohon Tunggu... Bankir - Praktisi Perbankan

Mengamati juga politik

Selanjutnya

Tutup

Money

KPPTK dan Unicorn untuk Indonesia Maju

27 Mei 2019   14:26 Diperbarui: 27 Mei 2019   21:17 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pilpres kali ini memang berbeda bagi saya  karena untuk pertama kali saya ikut terjun langsung dalam kegiatan kampanye mendukung salah satu paslon. Dulu-dulu saya hanya pendukung pasif tidak begitu tertarik untuk ikutan secara nyata untuk dukung mendukung. Tapi kali ini berbeda, mungkin ini karena kondisinya berbeda atau karena ada kesempatan untuk aktif mendukung.

Ya, memang kondisi  kali ini berbeda, begitu dashyatnya kekuatan media sosial dimana informasi fitnah dan hoax bertebaran. Mungkin juga karena kali ini ada kesempatan untuk aktif mendukung. Coba kita lihat pada kegiatan kampanye kali banyak sekali kegiatan kampanye yang diorganisir oleh relawan, komunitas, alumni dll.

Saya adalah pendukung setia  Jokowi mulai dari beliau mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI sampai menjadi calon presiden. Ketertarikan dan keputusan untuk memilih beliau , tentu tidak asal dan latah ikut-ikutan.

Waktu saya mengikuti kegiatan Management Offsite Meeting Perusahaan saya di Kota Solo dimana kantor saya mengundang Jokowi Walikota Solo saat itu sebagai narasumber untuk membicarakan tentang Leadership. Pada saat melihat penampilan fisik dan appearance untuk pertama kali, kagum saya karena beliau sangat sederhana sekali  dan tidak terlihat kalau beliau adalah seorang Walikota.

Giliran beliau memaparkan presentasi tentang kepimpinan. Layaknya seperti konsultan, beliau memaparkan bagaimana tantangan beliau didalam pembangunan termasuk program-program untuk kota Solo.  Kenapa saya katakan seperti layaknya konsultan? Presentasi yang dibuat sangat bagus sekali dan sangat muda dicerna. Beliau menggunakan foto-foto  untuk menggambarkan "before dan after"pembangunan kota Solo. Tentunya, saya dan teman-teman tidak begitu percaya begitu saja pemaparan beliau ..ah..ini hanya pencitraan...mengingat pada saat itu sudah ada kabar beliau akan mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI.

Beberapa hari saya dan teman-teman di Solo berkesempatan berinteraksi dengan masyarakat khususnya kalangan bawah dikota Solo dari mulai tukang becak, supir angkutan umum,penjual dipasar. Yang kami tanyakan kepada mereka adalah tanggapan mereka terhadap kepemimpin Jokowi.  Tidak ada satupun dari mereka mengatakan hal-hal yang menjelek-jelekan  kepimpinan Jokowi. Kagum lagi saya, jarang sekali terjadi komentar seperti ini, biasanya yang sering kita dengar kalau kita bertanya pada masyarakat kalangan bawah, mereka biasanya akan mengatakan "..kalau kami tetap susah pak.." dan .."biasanya cuma janji-janji kampanye...habis kepilih lupa". Tetapi komentar seperti itu tidak saya dengar.

Awal keterlibatan saya untuk ikutan mendukung pasangan 01 Jokowi- Ma'ruf Amin secara nyata adalah saat saya  diundang untuk mengikuti Mudzakaroh Alim Ulama se Indonesia diadakan di Ancol yang digagas oleh Arus Baru Indonesia. Saat itu salah satu peserta Mudzakaroh, memberikan pendapat tentang profile KH Ma'ruf Amin. KH Ma'ruf Amin bukan hanya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia tetapi beliau juga adalah Ahli Ekonomi Syariah. Nah, yang terakhir inilah yang mungkin belum banyak masyarakat tahu. Saya pikir ini perlu disosialisikan kepada masyarakat luas tentang kepakaran seorang KH Ma'ruf Amin sebagai Ahli Ekonomi Syariah. "Saya akan buat event seminar dan akan mengundang profesional-profesional dimana KH Ma'ruf Amin akan menjadi Keynotes Speaker"..pikir saya waktu itu.

Tentu untuk membuat event ini saya tidak bisa sendiri, saya coba berdiskusi dengan teman-teman yang mempunyai persamaan pilihan dengan saya. Sebut saja mereka adalah Adeviyanti, Tamunan, Heryadi Indrakusuma,  Adrian, dan Yusuf Doi. Mereka menyambut  dengan antusias ide dan gagasan saya ini. Awal pertemuan dan diskusi tentang rencana pembuatan event diadakan di kawasan Grand Wijaya Center Kebayoran baru tepatnya dikantor PT. Damia Tiga Indonesia (Damia Convex) dibawah pimpinan Ibu Adeviyanti. Sebagai seorang pimpinan perusahaan yang bergerak dibidang Meeting Incentive Conference Exhibition (MICE) yang memiliki pengalaman menyelenggarakan event nasional dan internasional,  tentunya masukan-masukan beliau sangat diharapkan.

Kami akhirnya bersepakat untuk membuat acara seminar nasional dengan terkait dengan ekonomi islam dengan target audiens milenial.  Sebagai penyelenggara kami membentuk Komunitas Profesional Peduli Teknologi Keuangan (KPPTK), yang untuk seminar kali ini bekerjasama dengan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia.

Hal berikutnya yang menjadi pertanyaan kami,..bagaimana kita bisa mengundang pak KH Ma'ruf Amin untuk hadir dalam acara ini? Bagaimana untuk pendanaanya?  Alhamdulillah banyak yang membantu niat baik kami ini. Untuk menghubungi KH Ma'ruf Amin , kami dibantu oleh Bapak Lukmanul Hakim ,  Bapak Yusnar Yusuf, Mas Edi , dan Mas Fikih . Belum lagi  untuk substansi materi seminar kami juga mendapat masukan dari Bapak Arif Budimanta,  Bapak Iman Sugema , Bapak  Fithri Hadi dan Ibu Eva Kusuma Sundari. Sedangkan untuk pendanaan kami juga mendapatkan dukungan dari beberapa sponsor baik perbankan, swasta, law firm dan media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun