Suatu ketika, NakNang ikutan ubek di dapur. Pas banget. Pekerjaan numpuk, semoga saja ia mau membantu. Batin saya waktu itu.
Tetiba ia minta dibuatkan telur dadar. Alamak, mau minta tolong, malah kedahuluan. Yawislah, apa yang enggak buat anak.
"Mbok bikin sendiri Le, kayak dulu! Hari ini Mbokde libur. Jadi, kerjaan mimi dobel. Tuh, piring kotor numpuk. Bantuin cuci piring sana!"Â
Meski lelaki, tiada salahnya dibekali pernak-pernik urusan dapur. Langkah ini sebagai pembekalan kelak agar tidak kikuk.
Usai NakNang mencuci piring, tatapannya tertuju pada sayuran yang saya keluarkan dari lemari es.
"Mi, ini buah apa, kok seperti....?"
"Seperti buah tomat?"
"Ini namanya buah Paprika, Cah Bagus. Kalau masih muda, buahnya berwarna hijau, terus menguning, setelah tua, berwarna merah.
"Itu lho, biasanya sebagai topping pizza, dan burger. Masih ingat, kan?"
"Oooo...iya, ingat. Rasanya enak. Bisa dibuat sop tidak? Kalau bisa buatin sekalian ya, mi!"