[Kusambut Ramadan Penuh Berkah]: Dua Wanita Tangguh Fersi, Yuli.
Potret wanita tangguh terinspirasi pada bulan ini, April 2021. Bersamaan dengan diperingati hari lahir Raden Adjeng Kartini. Peringatan tanpa adanya sanggul pun kebaya berpadu jarit ala jawa. Namun, tetap takberkurang walau sekadar mengucapkan momen melalui grup-grup pribadi.
Siapa yang takmengenal sosoknya. Meskipun terlahir dari keluarga Bangsawan, beliau takgila gelar pun sanjungan. Tak salah bila bangsa Indonesia selalu memperingati hari kelahirannya.
Bukan semata-mata mengenang tentang sejarah berasal. Namun, lebih dari itu. Terkenang jasa perjuangannya menyetarakan hak kaum perempuan, pendidikan di bumi pertiwi ini.
Sedangkan Wanita tangguh ke-2 adalah gambaran seorang Ibu, apalagi kala bulan puasa penuh berbagai daya upaya untuk memenangkan tugas dan kewajiban.
Kenapa seorang Ibu?
Iya, memang itulah kenyataannya. Peran seorang wanita yang telah berumah tangga jauh lebih berat ketimbang remaja pun gadis dewasa.
Dia tak pernah lelah meski kerap kali  membuka mata kala pagi menjelang sahur. Lalu, mata terpejam saat suami terbuai impian.
Dini hari harus bangun terlebih dahulu, mengucap syukur pada Sang Pencipta alam dengan cara bermunajat kepada Allah. Menunaikan ibadah disepertiga malam. Melangitkan doa, ampunan, pun harapan keberkahan.
Karena dia tak ingin melewatkan waktu di bulan yang penuh keberkahan barang sekejap.