Mohon tunggu...
Yulia Sujarwo
Yulia Sujarwo Mohon Tunggu... Freelancer - History Enthusiast, host youtube channel @HistoricalInsight

history is my passion

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pengalaman Mistis Semenjak Jadi Anak Kos (Part I)

15 Februari 2021   18:01 Diperbarui: 16 Februari 2021   20:28 2377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Tuyul alias Setan Gundul. Ilustrasi pribadi

Ngomongin pengalaman mistis itu memang tak ada habisnya. Hampir semua orang pernah mengalami pengalaman mistis. Di mana pun kita berada, ada saja orang yang mengalami pengalaman mistis. Tak peduli tempat itu gedung masih dipakai, jalan ramai, rumah yang banyak penghuninya. Random banget lah, makhluk astral itu bisa di mana saja walaupun ramai sekalipun. 

Orang-orang yang tidak memiliki indera keenam atau yang tidak memiliki kemampuan untuk melihat makhluk halus pun bisa saja memiliki pengalaman mistis bertemu makhluk astral. Ada yang bilang apes tapi beberapa orang meyakini melihat makhluk astral itu adalah sebuah keberuntungan. Karena memang pengalaman langka.

Pengalaman mistis seperti itu tentu saja sangat sulit dilupakan, mengingat kejadian seperti bertemu makhluk astral sangat jarang terjadi untuk orang awam. Percaya tidak percaya melihat makhluk astral itu bisa menjadi trauma tersendiri. Kali ini saya ingin menceritakan pengalaman-pengalaman menyeramkan dan apes selama menjadi anak kos yang mungkin bisa membuat kalian merinding.

Bagi yang sudah mengenal saya sejak kecil, pasti kalian tahu kalau saya lahir dan besar di kota Gudeg ini. Tapi sejak semester lima saat kuliah saya mulai menjadi anak kos. Saya pun tak akan pernah menyangka akan menjadi anak kos dan rasanya itu sedih banget harus kos di tanah kelahiran sendiri. Dikarenakan ada prahara kehidupan, saya tak bisa menolak untuk menjadi anak kos. Hal ini juga saya lakukan demi kebaikan kehidupan ibu saya dulu saat masih hidup. 

Kala itu, kami mengalami musibah yang sangat fatal hingga saya dan ibu saya harus berpisah tidak dalam satu atap. Dalam perasaan yang sedih dan selalu kangen ibu saya saat itu, saya harus tetap tegar menjadi anak kos.

Kehidupan anak kost memang selalu memiliki cerita tersendiri yang menarik untuk dibahas. Hidup jauh dari orangtua, pasti setiap harinya anak kost akan mengalami berbagai macam hal mulai dari memasak sendiri, mengatur uang selama sebulan hingga mencuci baju dan membersihkan kamar kost sendiri. 

Sebenarnya masalah itu tidak memberatkan karena ibu saya sudah mengajarkan harus mandiri sejak kecil. Tapi yang tidak bisa saya hindari adalah saat menjadi anak kos yaitu selalu diganggu makhluk astral. Berikut timeline pengalaman saya ngekos dan berinteraksi dengan mankhluk astral dengan berbagai macam bentuk.

Kos Seturan 2008 - 2011

Rumah Indekos ini sebenarnya termasuk indekos yang mewah pada jamannya. Kos exclusive, kamar mandi dalam dan sudah ada perabotan yang lengkap. Jadi kalau masuk tinggal bawa baju saja. Saya pun ngekos di situ gratis karena saya dibayari oleh sanak keluarga saya yang jarang nempatin kos tersebut karena mereka tinggal di Jakarta. 

Kos itu hanya digunakan saat mereka ada tugas kerja di Yogyakarta jadi kos itu sering kosong. Beruntung sekali aku saat itu. Sisi lain dari rasa syukur mendapat kos gratisan itu, saya pun harus menanggung resikonya. Karena jarang ditempati dan samping kamarku itu adalah temapt cuci baju dan jemuran serta tannga turu ke lantai 1.

Malam pertama ngekos biasa saja hanya saja mengalami tiga kali tindihan. Tak hanya tindihan saya pun mimpi aneh banget seperti melihat perempuan ngesot, rambut acak-acakan. Absurd banget lah. Saya pun mikir keras di pagi harinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun