Sebagian besar wilayah di Indonesia sudah terjadi pergantian musim dari musim kemarau ke musim hujan sejak Oktober lalu. Sampai sekarang pun cuaca masih tidak menentu, siang panas malam hujan. Perubahan cuaca yang tak menentu seringkali menciptakan penyakit seperti flu dan demam.
Kondisi hujan juga sering kali menciptakan situasi yang tidak nyaman bagi kita, mulai dari genteng bocor, mati lampu, sampai ke hujan yang datang tiba-tiba yang membuat kita tidak mempersiapkan diri terlebih dahulu terkhusus nya saat berpergian menggunakan sepeda motor.
Hal-hal seperti ini menciptakan keadaan dimana kita membutuhkan yang namanya Dana Darurat, untuk mengcover pengeluaran tiba-tiba saat terjadi hal yang tidak diinginkan seperti memperbaiki genteng bocor, membeli obat ketika terkena demam atau flu, membeli jas hujan disaat terjebak hujan tiba-tiba, memesan makanan online yang tentu nya ada biaya ongkos kirim, dan masih banyak lagi.
Dana darurat sangat dibutuhkan disaat musim hujan, apalagi untuk kita yang berpenghasilan pas-pasan. Oleh karena itu patutlah kita sekiranya mempersiapkan dana darurat tersebut sebelum memasuki musim hujan, dan akan lebih baik lagi jika menyiapkannya setiap bulan, minimal 5 persen dari penghasilan kita perbulan.
Sedari dini kita harus memahami dan mengetahui perencaan keuangan kita untuk kedepannya, terutama dana darurat yang membantu kita menghadapi keadaan darurat dimasa yang akan datang.