Mohon tunggu...
Yulia NoorHayati
Yulia NoorHayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG PraJabatan

Suka kuliner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Kurikulum Merdeka terhadap Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Menengah

28 Maret 2023   19:00 Diperbarui: 28 Maret 2023   19:05 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia, Pendidikan mempunyai peran penting di dalam membentuk manusia yang beradab dan kehidupan yang berkualitas. Berdasarkan pasal 3 UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendididkan nasional, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perkembangan teknologi yang berimbas pada berubahnya tatanan hidup secara global membawa dampak yang sangat besar pada masyarakat dunia, tidak terkecuali berdampak juga pada bidang pendidikan. Para penyelenggara pendidikan perlu menciptakan sebuah sistem yang dapat mengakomodir semua keunikan dan kebutuhan peserta didik, sehingga pembelajaran di sekolah tidak hanya monoton pada satu metode saja, juga dapat bervariasi dengan memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang saat ini. 

Sistem ini berisi literasi dan numerasi, tahapan penguasaan pengetahuan, potensi minat, dan gaya belajar yang berbeda-beda melalui asesmen diagnosis untuk mendapatkan pemahaman utuh mengenai keunikan dan kebutuhan peserta didik, dengan adanya gaya belajar peserta didik yang berbeda-beda, maka guru harus bisa memberikan fasilitas kepada peserta didik, dengan memberikan kemerdekaan dalam belajar sesuai dengan gaya belajar masing-masing peserta didik.

Pembelajaran diferensiasi merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan minat, bakat, maupun gaya belajar peserta didik. Tujuan dilaksanakannya model pembelajaran berdiferensiasi ini adalah untuk menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik atau keunikan peserta didik (kesiapan, minat, dan gaya belajar) sehingga peserta didik berkembang sesuai potensi bakat dan minatnya. Guru dapat memfasilitasi dengan memberikan kebabasan kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajarannya, tetap dengan pengawasan guru dan sekolah.

Sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas layanan Pendidikan selalu berupaya untuk melibatkan orang tua (komite) dan pihak swasta, kegiatan yang dilaksanakan di sekolah tidak lepas dengan kerjasama orang tua peserta didik/komite sekolah. Orang tua, selalu dilibatkan dalam program sekolah misalnya dengan parent teaching berkomunikasi terkait dengan perkembangan peserta didik maupun kegiatan yang ada di sekolah dan sebagai konsultan dalam produk hasil pembelajaran peserta didik. Pelibatan orang tua dalam program sekolah bertujuan agar terbentuk kesamaan visi pendidikan di sekolah dan di rumah. Orangtua juga memiliki taanggung jawab dalam mendidik anaknya supaya anak dapat terarahkan baik itu di sekolah maupun di rumah.

Proses memerdekakan peserta didik dalam proses pembelajaran salah satunya dengan ketika guru memberikan tugas di kelas, peserta didik diberikan kebebasan dalam membuat output dari tugas tersebut sesuai dengan minat dan bakat masing-masing peserta didik, misalnya output tugas yang dapat dibuat oleh peserta didik yaitu jika peserta didik menyukai belajar dengan suara maka outputnya dapat berupa audio, jika menyukai gambar dan tulisan maka outputnya dapat berupa poster/infografis, jika menyukai video outputnya dapat berupa video audio, sehingga peserta didik dapat mengekspresikan bakat dan minatnya dalam Pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun