Mohon tunggu...
Yuliani
Yuliani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Smart

Smart woman always win out over beautiful woman

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19 Tidak Didasarkan Ilmu

14 April 2020   19:15 Diperbarui: 14 April 2020   19:14 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penolakan terhadap pemakaman jenazah COVID-19 diberbagai daerah merupakan informasi yang membuat pilu diantara banyaknya informasi terhadap COVID-19. 

Penolakan ini dilakukan warga karena mereka merasa wilayahnya terkotori, tercemari, dan di khawatirkan akan membawa wabah penyakit dilingkungan sekitar dengan adanya jenazah tersebut.

Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama muslim, mempunyai 4 kewajiban fardhu khifayah bagi seorang muslim jika ada saudaranya meninggal dunia yaitu: memandikan, mengkafani, menyolatkan dan memakamkan.

Yang menjadi permasalahannya disini yaitu menolak memakamkan, karena kekhawatiran akan menebarkan wabah penyakit. Padahal tidak ada yang paling mengerti tentang penyakit ini kecuali dokter. Namun masyarakat berasumsi sendiri untuk melakukan penolakan pemakaman jenazah yang tidak berdasarkan ilmu pengetahuan baik pengetahuan agama maupun pengetahuan medis.

Penolakan pemakaman jenazah COVID-19 sangat di sesalkan oleh berbagai pihak. Tidak ada alasan untuk menolak jenazah karena sebenarnya pihak rumah sakit sudah melakukan prosedur sesuai standar mulai dari ruangan yang berbeda untuk di lakukan perawatan jenazah, ruang pemindahan, ruang memandikan, jenazah tersebut diberikan cairan chlorine dan disinfektan, dibungkus dengan plastik, dan dimasukan ke dalam peti.

Stigma masyarakat yang takut dengan jenazah yang akan menularkan virus tersebut harus di rubah. Masyarakat harus di edukasi terkait C0VID-19 sehingga tidak akan ada lagi penolakan pemakaman jenazah. 

Pemerintah beserta MUI, TNI dan POLRI harus turun memberikan pengertian kepada masyarakat mengenai wawasan keagamaan dan prosedur keamanan yang dijalankan oleh tim medis untuk mengurus jenazah COVID-19.

Masyarakat diharapkan jangan berasumsi sendiri dan percaya kepada prosedur pemakaman jenazah COVID-19 yang telah di kemukakan oleh tim medis. Asusmi yang diluapkan oleh masyarakat tanpa didasari ilmu maka akan dipertanggung jawabkan di Akhirat nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun