Mohon tunggu...
Andini NilamTarasita
Andini NilamTarasita Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Negeri Semarang

Open your mind before open your mouth.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Gerakan Sigap: Gali Potensi Literasi Digital dan Keterampilan Sosial sebagai Upaya Mitigasi Bencana di Tengah Pandemi

5 Desember 2020   20:58 Diperbarui: 5 Desember 2020   21:04 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Awal bulan Maret 2020 telah diumumkan adanya bencana non-alam di Indonesia yakni wabah virus corona atau Covid-19. Masyarakat menjadi panik adanya Covid-19 sangat mengubah berbagai aspek kehidupan, baik bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, politik, sosial dan budaya. 

Seluruh masyarakat menjadi keharusan untuk beradaptasi dalam menghadapi tatanan kehidupan di situasi pandemi. Pemerintah telah menerbitkan kebijakan Social Distancing untuk mencegah infeksi virus corona dan membatasi kontak langsung dengan orang lain.

Tak bisa dipungkiri bahwa pandemi membuat banyak hal perubahan, salah satunya kemajuan teknologi informasi. Sebab teknologi memiliki peranan sangat penting sekaligus solusi untuk mengatasi pembatasan sosial di tengah pandemi. 

Adanya social distancing masyarakat melakukan kegiatan rutinitas di dalam rumah, seperti work from home dan school from home secara virtual didukung dengan teknologi, sehingga masyarakat dituntut bisa dan terbiasa dalam penggunaan teknologi di masa pandemi.

Jika dilihat secara sosiologis, adanya wabah virus corona telah menyebabkan perubahan sosial yang tidak direncanakan atau tidak dikehendaki oleh masyarakat. Tentunya hal tersebut menimbulkan dampak yang sangat signifikan, terutama terhadap kebiasaan pola berinteraksi, berpikir, dan berperilaku. 

Kondisi masyarakat yang belum siap dalam menghadapi situasi tersebut, tentunya akan mengalami fenomena culture shock karena menggambarkan perasaan terkejut, gelisah dan kesukaran dalam beradaptasi budaya baru di tengah pandemi. Oleh karena itu, perlu mitigasi gerakan sigap untuk meminimalisir terjadinya dampak dari bencana non-alam yakni wabah virus corona. 

Gerakan sigap sebagai upaya mitigasi bencana non-alam di tengah pandemi, dengan cara menggali potensi literasi digital dan keterampilan sosial. Sebelum adanya pandemi, tak dapat dipungkiri bahwa era revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan besar terhadap aspek kehidupan manusia. 

Sebab segala sesuatu diintegrasikan dengan teknologi yakni internet sebagai sarana yang mendukung kebutuhan manusia, begitu juga pada situasi pandemi bahwa teknologi dapat menjadi solusi selama pandemi karena mampu menjembatani seluruh kegiatan yang dibutuhkan agar tetap produktif kapan pun dan dimana pun serta jarak bukan menjadi masalah.

Dalam penggunaan teknologi sangat penting mengembangkan literasi digital dan keterampilan sosial untuk memiliki kemampuan analitis dan kritis dalam mengolah suatu informasi yang diperoleh, terlebih di situasi pandemi perlu ditelusuri karena tidak semua informasi dapat diterima kebenarannya. 

Pentingnya mengasah kemampuan literasi digital dan keterampilan sosial merupakan kewajiban bagi setiap individu, bahkan kegiatan rutinitas di situasi pandemi yang mengharuskan peserta didik, orang tua, guru, dan seluruh masyarakat untuk melakukan work from home dan school from home. Hal ini berarti setiap individu harus siap menyesuaikan cara berkomunikasi, berpikir, dan berperilaku menggunakan bantuan teknologi pada masa pandemi.

Literasi digital memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi dan alat komunikasi agar bisa mengelola teknologi secara bijak dan kreatif. Masyarakat dapat menggunakan literasi digital dalam bidang apapun di tengah pandemi, contohnya pada bidang pendidikan para guru dan peserta didik melakukan pembelajaran jarak jauh melalui aplikasi google meet, sedangkan pada bidang ekonomi para masyarakat mengoptimalkan UMKM melalui platform digital serta bidang sosial dan politik yakni Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalukan sosialisasi secara daring melalui group whatsapp mengenai informasi menjaga kesehatan, mencuci tangan, serta yang baru hangat terkait sosialisasi pilkada di tengah pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun