Mohon tunggu...
Yuka Sukmana
Yuka Sukmana Mohon Tunggu... Mahasiswi

Mahasiswi aktif Prodi Pendidikan Agama Islam di Universitas Ibn Khaldun Bogor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunikasi Intrapersonal: Seni Berbicara dengan Diri Sendiri

7 Januari 2025   12:12 Diperbarui: 7 Januari 2025   12:12 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernahkah kalian merasa seperti sedang berbicara dengan diri sendiri? Jangan khawatir, itu bukan hal aneh. Itu yang disebut komunikasi intrapersonal, yaitu proses ketika kita berdialog dengan diri sendiri dalam pikiran. Meskipun terdengar sederhana, komunikasi intrapersonal sebenarnya berperan penting dalam membentuk cara kita memahami diri dan dunia sekitar.

Menurut Jalaluddin (2011) dalam buku Psikologi Komunikasi, komunikasi intrapersonal adalah dasar dari interaksi kita dengan orang lain. Sebelum berbicara dengan orang lain, biasanya kita lebih dulu merancangnya dalam pikiran. Misalnya, saat mempersiapkan presentasi di kelas, kita mungkin berpikir, "Kalau aku bilang ini, kira-kira tanggapannya seperti apa, ya?" Proses ini membantu kita menyusun langkah yang tepat.

Selain itu, komunikasi intrapersonal juga membantu kita mengenal diri sendiri. Yusup (2019) dalam bukunya Dasar-Dasar Komunikasi menjelaskan bahwa dengan berbicara kepada diri sendiri, kita bisa memahami kelebihan, kelemahan, dan apa yang sebenarnya kita inginkan. Hal ini sangat berguna saat kita harus mengambil keputusan penting, seperti memilih jurusan kuliah atau memecahkan masalah pribadi.

Namun, komunikasi intrapersonal tidak selalu memberikan dampak positif. Kadang, pikiran kita justru dipenuhi oleh hal-hal negatif, seperti rasa takut gagal atau merasa tidak mampu. Jika terus dibiarkan, ini bisa menghambat kita untuk berkembang. Sebaliknya, Mulyana (2016) dalam Komunikasi dan Kepribadian menyebutkan bahwa membiasakan pikiran positif bisa membantu kita menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri. Misalnya, saat merasa tidak yakin menghadapi ujian, daripada berkata, "Aku pasti gagal," lebih baik mengganti pikiran itu dengan, "Aku sudah belajar, aku akan mencoba sebaik mungkin."

Penelitian oleh Arifin (2015) dalam Komunikasi Efektif menunjukkan bahwa orang yang terbiasa berbicara positif kepada diri sendiri memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan lebih mampu mengelola stres. Jadi, meskipun terdengar sepele, bagaimana kita berbicara kepada diri sendiri ternyata sangat memengaruhi keseharian kita.

Untuk membangun komunikasi intrapersonal yang baik, kita bisa mulai dengan menjadi pendengar yang baik bagi diri sendiri. Dengarkan apa yang ada di pikiran dan hati kita tanpa menghakimi. Sudjana (2005) dalam Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar menyarankan agar kita memberi ruang bagi diri sendiri untuk merenung dan memahami perasaan. Selain itu, menulis jurnal atau membuat daftar afirmasi positif bisa menjadi langkah sederhana untuk melatih pola pikir yang lebih sehat.

Komunikasi intrapersonal juga dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menyelesaikan masalah. Ketika kita berbicara dengan diri sendiri secara jujur dan positif, kita lebih mudah menemukan solusi tanpa terbawa emosi. Selain itu, kebiasaan ini juga membantu menjaga kesehatan mental karena pikiran positif membuat kita lebih optimis menghadapi hidup.

Dengan melatih kebiasaan berbicara kepada diri sendiri secara positif, kita tidak hanya menjadi lebih percaya diri, tetapi juga lebih siap menghadapi tantangan. Jadi, mari mulai sekarang coba bangun komunikasi yang sehat dengan diri sendiri, karena berbicara dengan diri sendiri adalah salah satu cara terbaik untuk mencintai dan memahami diri.

Referensi:

1. Jalaluddin. (2011). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.  

2. Yusup, M. (2019). Dasar-Dasar Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun