Mohon tunggu...
Yudo Mahendro
Yudo Mahendro Mohon Tunggu... Ilmuwan - sosiologi, budaya, dan sejarah

Alumni UNJ, belajar bersama Masyarakat Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

#SedekahSkills, Sebuah Ikhtiar Bersama

18 September 2018   09:44 Diperbarui: 18 September 2018   16:37 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam tulisan sebelumnya, sudah dijelaskan tentang pentingnya pendidikan informal yang berada ditengah-tengah pusat aktifitas masyarakat yang mengedepankan "transfer nilai". Nilai yang dimaksud ialah sebuah hal yang dianggap penting atau bisa juga disebut dengan "prinsip". 

Saya sangat setuju niat awal Gerakan Revolusi Mental yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo saat kampanye 5 tahun lalu. Dalam program tersebut dijelaskan ada tiga nilai strategis yang perlu dikembangkan bagi masyarakat Indonesia; Integritas, Etos Kerja, dan Kerja sama.  

Walaupun belum ada dampak signifikan dari program tersebut, namun rasanya menumbuhkembangkan tiga nilai tersebut kita semua akan sepakat untuk setuju.  Setelah melalui ronde-ronde diskusi yang panjang dan intens dengan teman-teman, maka munculah ide untuk menggerakan program #SedekahSkills.

Kita ketahui bersama ada dua jenis keahlian atau skills, hard skills dan soft skills (mewakili transfer nilai). Kedua keahlian tersebut sesungguhnya memiliki peran penting bagi setiap individu untuk mengembangkan kehidupannya. Tentunya ada sedikit perbedaan antara #SedekahSkills dengan sedekah uang atau barang. 

Perbedaan yang mencolok ialah adanya komitmen antara kedua belah pihak untuk bertatap muka dalam waktu yang ditentukan.  Selain itu, tidak mudah untuk bisa menyatukan atara kedua belah pihak, hal ini diketahui karena keahlian itu sangat beragam jenisnya. 

Ada kemungkinan ada yang ingin mengajarkan keahlian yang dimiliki tetapi hanya sedikit yang mau mempelajarinya. Begitupun sebaliknya, adanya kebutuhan akan keahlian tertentu namun ada kesulitan untuk mendapatkan pengajar yang bersedia untuk berkomitmen melakukan #SedekahSkills.

PKBM Sebagai Wadah #SedekahSkills

Ada beberapa program yang sudah dirancang oleh pemerintah untuk mendorong peningkatan keahlian masyarakat. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan Balai Latihan Kerja (BLK) merupakan program yang dikembangkan oleh pemerintah guna mendorong pendidikan informal di masyarakat, khususnya ditujukan untuk peningkatan 'hard skills'. 

Dalam perjalanannya, memang program ini belum semarak. Selain masih minimnya informasi terkait program tersebut, salah satu masalah yang mengemuka ialah tidak selarasnya kebutuhan masyarakat dengan program yang peningkatan keahlian yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tersebut.

Melalui kegiatan Rembug Pemuda Johar Baru yang diselenggarakan dua kali, yaitu tahun 2016 dan 2018 diketahui bahwa di wilayah tersebut sangat membutuhkan program PKBM, khususnya untuk program pendidikan kesetaraan untuk tingkat SMA, SMP, bahkan SD karena angka putus sekolah di wilayah tersebut sangat tinggi. 

Berdasarkan kebutuhan tersebutlah, kami merancang program pendidikan kesetaraan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat. Perlu diketahui, hampir semua program pendidikan kesetaraan memerlukan biaya yang tidak sedikit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun