Mohon tunggu...
yudis aldani
yudis aldani Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Mahasiswa Akademi Televisi Indonesia (ATVI) Jurnalis TV

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bentrokan terjadi antara massa aksi dan polisi di harmoni

17 November 2020   09:30 Diperbarui: 19 November 2020   00:28 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polisi menembakan gas air mata ke arah massa aksi untuk membubarkan diri. (yudisald/Jurnalis)

Jakarta - Bentrokan terjadi antara massa aksi dan kepolisian di kawasan harmoni, Jakarta Pusat. Kericuhan bermula karena massa aksi yang di hadang oleh pihak kepolisian untuk masuk ke kawasan Istana Negara, sehingga membuat massa aksi terpancing emosi untuk melakukan tindakan kerusuhan.

Pada demo kali ini dihadiri oleh buruh, mahasiswa, pelajar, hingga masyarakat umum yang datang ke lokasi untuk menolak pengesahan Omnibus Law

Sebelum terjadinya kerusuhan, polisi pun membuka ruang diskusi kepada mahasiswa dan buruh yang berusaha bernegosiasi untuk menyampaikan aspirasi mereka di depan Istana Negara

"Saya Kapolres Jakarta Pusat, agar Adik-adik tidak anarkistis. Kami tahu Adik-adik akan menyampaikan aspirasi. Mari kita berbicara, mari kita atur agar tidak terjadi benturan," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto melalui pengeras suara. Kamis (8/10/2020).

"Saya yakin Adik-adik mengerti hal ini. Kami kepolisian akan menjaga kalian dan memfasilitasi kalian. Kita bernegosiasi," sambung Heru.

Massa aksi pun tidak menghiraukan apa yang sudah di sampaikan oleh Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto karena tujuan mereka untuk masuk ke kawasan Istana Negara masih di hadang oleh pihak kepolisian.

Massa aksi pun akhirnya melempari batu hingga botol - botol kaca ke arah polisi yang menghadang massa aksi tersebut untuk masuk ke kawasan istana negara, Polisi pun tidak tinggal diam, mereka membalasnya dengan menembakkan Water canon dan gas air mata ke arah massa aksi untuk membubarkan diri karena situasi yang sudah tidak kondusif.

Serpihan batu yang dilempar oleh para massa aksi tampak berserakan di jalanan perempatan harmoni, beberapa kali tembakan gas air mata harus diluncurkan oleh kepolisian karena situasi yang sudah tidak kondusif.

Sementara itu jalan yang mengarah ke simpang harmoni terpaksa harus dialihkan karena banyaknya para massa aksi yang datang ke lokasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun